Perhatikan Siswa Vokasi selama Pandemi

- Jumat, 8 Mei 2020 | 16:19 WIB
Hetifah
Hetifah

Panja Pendidikan Vokasi Komisi X DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan eselon I Kemendikbud. Rapat tersebut membahas mengenai keadaan pendidikan vokasi di Indonesia, serta arah kebijakan dan program vokasi Kemendikbud ke depannya. Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Vokasi, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud.

Dalam rapat tersebut, Komisi X mendorong Badan Penelitian Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk) untuk melakukan penelitian khusus mengenai vokasi, yang selanjutnya dijadikan dasar perumusan kebijakan. Selain itu, Kemendikbud juga didorong untuk memasukkan substansi pendidikan vokasi ke dalam cetak biru pendidikan nasional.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang menjadi pemimpin rapat menyatakan, adanya dasar penelitian yang kuat sangat penting dalam proses perumusan kebijakan.

“Kita ingin semuanya evidence based. Begitu banyaknya penelitian yang telah dilakukan harus menjadi dasar penentuan pembangunan vokasi yang memang menjadi salah satu fokus utama Kemendikbud di periode ini. Mulai dari penentuan sektor prioritas, jumlah SMK yang akan dibangun, persebaran geografisnya, semua harus ada justifikasi dan argumennya,” jelasnya.

Selain itu, Hetifah menyampaikan bahwa masuknya rencana pembangunan vokasi ke dalam cetak biru sangat penting, demi menjamin keberlangsungan rencana tersebut secara jangka panjang.

“Jika tidak ada grand design-nya yang memiliki kekuatan hukum, ini sangat rentan untuk tidak berlanjut di periode selanjutnya jika menterinya berubah. Oleh karena itu kita harus sama-sama berkomitmen untuk ini, dan cetak biru tadi harus dibuat dengan benar-benar berkualitas baik, mempertimbangkan arah perkembangan zaman, dan berbasis data,” jelasnya.

Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Kaltim ini juga mengingatkan, perlunya Kemendikbud untuk menerbitkan kebijakan khusus pendidikan vokasi selama masa pandemi ini.

“Karena masih belum adanya ketidakpastian kapan kita akan bebas dari masa pandemi ini, Kemendikbud harus menyiapkan skenario-skenario juga untuk anak SMK dan pendidikan vokasi lainnya. Karena rata-rata mereka belajar berbasis praktik, tidak bisa hanya teori secara daring. Harus dipikirkan solusinya agar pembelajaran yang dilaksanakan tetap berkualitas,” pungkasnya. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X