TANJUNG REDEB – Kamis (7/5) seluruh masyarakat beragama Buddha memperingati hari Waisak. Jika sebelum-sebelumnya Waisak selalu diperingati di vihara, karena pandemi corona masyarakat memperingatinya dengan beribadah di rumah masing-masing.
Pengurus Persaudaraan Pemuda Buddha Maitreya Budiyanto, mengatakan, ibadah di rumah dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah. “Yang di vihara paling pengurus saja,” ujarnya.
Waisak yang juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan pun dimanfaatkan umat Buddha membagikan 200 bungkus takjil gratis bagi masyarakat di simpang Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda.
“Itu kami lakukan sebagai wujud toleransi, bahwa umat beragama di Berau itu terjadi dengan erat,” lanjutnya.
Terpisah, salah seorang umat Buddha lain Yuni, mengaku bawa Waisak kali ini sangat berbeda dengan peringatan sebelum-sebelumnya karena harus dilakukan di rumah sendiri. Walau begitu, hal itu tidak menghilangkan makna Waisak.
Dengan peringatan Waisak ini juga, dia berharap agar pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali leluasa menjalankan aktivitas sehari-hari. "Sekarang seluruh dunia berharap virus ini cepat hilang,” pungkasnya. (*/oke/sam)