Berdoa di Rumah Tak Hilangkan Makna Waisak

- Sabtu, 9 Mei 2020 | 10:00 WIB
DILAKSANAKAN DI RUMAH: Nampak umat Buddha memperingati Waisak dengan berdoa di rumah masing-masing, Kamis (7/5).
DILAKSANAKAN DI RUMAH: Nampak umat Buddha memperingati Waisak dengan berdoa di rumah masing-masing, Kamis (7/5).

TANJUNG REDEB – Kamis (7/5) seluruh masyarakat beragama Buddha memperingati hari Waisak. Jika sebelum-sebelumnya Waisak selalu diperingati di vihara, karena pandemi corona masyarakat memperingatinya dengan beribadah di rumah masing-masing.

Pengurus Persaudaraan Pemuda Buddha Maitreya Budiyanto, mengatakan, ibadah di rumah dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah. “Yang di vihara paling pengurus saja,” ujarnya.

Waisak yang juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan pun dimanfaatkan umat Buddha membagikan 200 bungkus takjil gratis bagi masyarakat di simpang Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda.

“Itu kami lakukan sebagai wujud toleransi, bahwa umat beragama di Berau itu terjadi dengan erat,” lanjutnya.

Terpisah, salah seorang umat Buddha lain Yuni, mengaku bawa Waisak kali ini sangat berbeda dengan peringatan sebelum-sebelumnya karena harus dilakukan di rumah sendiri. Walau begitu, hal itu tidak menghilangkan makna Waisak.

Dengan peringatan Waisak ini juga, dia berharap agar pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali leluasa menjalankan aktivitas sehari-hari. "Sekarang seluruh dunia berharap virus ini cepat hilang,” pungkasnya. (*/oke/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X