TANJUNG REDEB – Pandemi virus corona memaksa atlet Woodball Berau tak bisa menjajal lapangan. Mereka pun kembali harus penyesuaian dari awal setelah sebulan tak berlatih seperti biasa.
Pelatih Indonesia Woodball Association (IWbA) Berau, Ardiansyah mengatakan, saat ini atletnya masih dianjurkan untuk menjalani latihan di rumah masing-masing. Namun ia khawatir atletnya tidak maksimal mengembangkan fisik dan tekniknya selama berlatih di rumah. “Kami tentu khawatir dengan kondisi ini. Bisa jadi tidak ada latihan fisik, karena sebagian tidak bisa kami pantau,” ujarnya, Sabtu (9/5).
Padahal cabang olahraga kata Ardiansyah, sesering mungkin digelar latihan terutama di lapangan. Karena sudah pasti akan sangat besar dampaknya terhadap kebugaran atlet. Terutama pada feeling atau perasaan atlet, akan berangsur berkurang. Sehingga sudah pasti melakukan penyesuaian lapangan dari awal.
Ardiansyah juga mengaku, saat ini atletnya sudah mulai merindukan kejuaraan. Apalagi sangat menantikan ajang Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) dan Kejuaraan Daerah (Kejurda) lainnya. Namun karena pandemi Covid-19 ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, sehingga tahun ini banyak event yang ditunda pelaksanaannya.
Pada cabor woodball, disebutnya ada dua event di Kutai Timur yang ikut ditunda yakni Kejurda dan kejuaraan terbuka (Open). “Banyak event tertunda, tetapi event apapun itu yang pasti sudah sangat dinanti-nantikan atlet kami saat ini. Karena atlet kami sangat ingin kembali tampil di kejuaraan-kejuaraan,” bebernya.
“Harapannya wabah ini bisa cepat berakhir sehingga insan olahraga baik itu cabor maupun atlet bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” tutupnya. (mar)