TANJUNG REDEB – Jumlah pasien yang dinyatakan positif corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Berau hingga saat ini mencapai 32 orang. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau belum mengambil langkah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal tersebut merupakan opsi terakhir yang bakal dijalankan jika perkembangan virus ini semakin bertambah.
Bupati Berau, Muharram menyampaikan, sejauh ini langkah yang telah dilakukan Dinas Kesehatan, rumah sakit dan instansi lainnya telah cukup maksimal. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan melalui Rapit Test Diagnostic (RDT) dan PCR para jemaah Itjima kluster Goa. Serta yang melakukan kontak langsung dengan para jamaah ini. Sehingga penyebarannya bisa dibatasi.
“Saya tetap imbau Dinkes untuk terus melacak yang telah melakukan kontak dengan para pasien ini. Penyemprotan juga telah dilakukan ke rumah-rumah yang dinyatakan positif. Saya rasa ini sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Ia mengatakan, PSBB ini akan berdampak besar khususnya dalam sektor perekonomian. Di mana masyarakat secara total harus tetap berada di rumah masing-masing dan tidak lagi melakukan aktivitas seperti biasa di luar rumah.
Tentu ini akan menganggu sektor perekonomian khususnya masyarakat yang menjalankan usaha perdagangan. “Pemerintah juga wajib menyediakan segala kebutuhan masyarakat ini selama masa PSBB. Tentu ini belum bisa kita lakukan karena anggarannya akan sangat besar,” ujarnya.
Langkah yang bisa dilakukan yaitu melakukan isolasi masing-masing. Seperti di kampung-kampung yang saat ini telah melakukan isolasi wilayah. Begitu juga dengan wilayah yang masuk dalam zona merah dan kuning, yang tetap melakukan isolasi wilayah.
“Orang yang melakukan kontak dengan pasien bisa melakukan isolasi mandiri ataupun yang telah melakukan perjalanan. Tentu ini yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Jika pun kondisinya semakin bertambah parah, PSBB bakal kami lakukan,” pungkasnya. (hms5/arp)
