Berburu Sinyal di Bukit demi Ikut Kuliah Online

- Kamis, 14 Mei 2020 | 17:42 WIB
BERBURU SINYAL: Asrin, mahasiswa Stiper asal Kampung Buyung-Buyung mengikuti kuliah online di atas bukit.
BERBURU SINYAL: Asrin, mahasiswa Stiper asal Kampung Buyung-Buyung mengikuti kuliah online di atas bukit.

Demi bisa mengikuti kuliah online, beberapa mahasiswa di Berau terpaksa harus naik di bukit untuk mendapatkan sinyal. Hal itu mereka lakukan karena sinyal internet di desanya belum terjangkau dengan baik.

 

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

 

Pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak luas bagi masyarakat Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau. Tidak hanya kesehatan dan perekonomian, dunia pendidikan juga ikut terdampak. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan aktivitas belajar dilakukan di rumah saja dengan bimbingan guru secara online. Begitu juga dengan perkuliahan. 

Jika biasanya kuliah dilakukan secara langsung tatap muka dengan dosen. Sejak Covid-19 mewabah, mau tidak mau aktivitas perkuliahan di kampus juga diliburkan. Sebagai gantinya, ada yang melakukan kuliah secara online. Namun, tak selamanya kuliah online ini berjalan mulus seperti yang diinginkan. Beberapa mahasiswa yang berada di kampung justru kesulitan kuliah online lantaran di kampung tempat tinggalnya sulit mendapatkan sinyal internet.

Seperti yang dialami dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Berau, Asrin dan Teresia. Demi bisa mengikuti kuliah online, Asrin mahasiswa asal Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, ini rela naik ke bukit untuk mendapatkan sinyal yang bagus. Asrin mengaku harus ‘berburu’ sinyal di bukit yang jaraknya 3 kilometer dari rumahnya agar bisa mengikuti kelas online. Bahkan jika kuliah dilakukan malam hari, dia hanya mengandalkan penerangan seadanya, seperti membuat api unggun, agar tetap bisa mengikuti kuliah.

“Takut sih. Tapi mau bagaimana lagi. Cuma di bukit sinyalnya bagus,” kata Asrin, kepada Berau Post, kemarin (13/5).

Sebelum Covid-19 mewabah, Asrin memang tinggal di Tanjung Redeb di mana kampusnya berada. Namun, sejak pandemi ini, dia tidak sanggup lagi membayar sewa kosnya. Karena itu, Asrin memilih pulang ke Kampung Buyung-Buyung membantu orangtuanya. Apalagi memang tidak ada yang bisa dikerjakan jika tetap bertahan di Tanjung Redeb.

“Kasihan orangtua saya kalau harus menanggung sewa kos. Makanya saya memilih pulang ke kampung. Walaupun risiko sinyal jelek,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Teresia. Mahasiswi yang tinggal di Kampung Ampen Medang, Kecamatan Batu Putih, ini terpaksa harus berjalan cukup jauh menuju tower jaringan telekomunikasi yang ada di kampungnya. Jika kuliah malam hari, ia menumpang di warung yang lokasinya dekat dengan tower. “Kalau kita jauh dari tower, sinyalnya hilang-hilang. Jadi harus keluar rumah juga,” ujarnya.

Wakil Ketua III Bagian Kemahasiswaan Stiper Berau, Suryadi mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 aktivitas perkuliahan sebenarnya sudah diliburkan. Tetapi ada beberapa dosen yang masih melaksanakan mata kuliahnya. Sehingga harus menggunakan sistem online. Permasalahannya, ada mahasiswa yang sudah pulang ke kampung masing-masing dan berada di area blank spot. “Ada beberapa mahasiswa memang dari kampung,” katanya.

Namun menyikapi kendala jaringan internet ini, mahasiswa bisa melapor kepada dosen, sehingga bisa diberikan tugas kuliah. “Ada kebijakan. Karena kami paham, di Berau masih ada wilayah yang blank sport,” katanya.

Menurutnya, bukan hanya pada saat pandemi corona ini, tetapi sebelumnya juga ada kompensasi yakni pemberian tugas kepada mahasiswa yang bersangkutan. “Tapi kami juga harus melihat kesungguhan mereka. Kalau cuma sekadar alasan, tentu kami juga tidak mau,” pungkasnya. (*/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X