TANJUNG REDEB – Wabah Covid- 19 di Kabupaten Berau diprediksi membuat perekonomian di Berau menjadi lesu. Hal ini disampaikan Kepala Badan Statistik (BPS) Berau, Bahramsyah .
Dijelaskannya, meski capain pertumbuhan perekonomian tahun ini baru bisa diketahui pada tahun depan. Ia memprediksi, secara garis besar pertumbuhan perekonomian Berau pasti akan terdampak akibat Covid-19.
“Hasil perhitungannya bisa diketahui di triwulan pertama pada tahun depan melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),” katanya kepada awak media ini, Rabu (13/5).
“Karena tidak ada data yang valid, jadi kami juga tidak bisa bicara banyak. Tetapi yang jelas pasti terdampak,” sambungnya.
Dirinya pun mencontohkan perhitungan perekonomian Berau di tahun 2019. Dengan nilai PDRB mencapai Rp 39,05 triliun dari komoditi pertambangan, pertanian, kehutanan hingga pergudangan. Perhitungan itu baru diketahui pada awal tahun ini.
“Memang saat ini pertambangan yang sangat tinggi, yakni sebanyak 60, 39 persen sebagai penyumbang di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Bahramsyah pun menjelaskan, BPS Berau tidak seperti halnya BPS pusat yang bisa mengumpulkan data per tiga bulan. “Untuk di Berau ini satu tahun perhitungan. Itupun datanya akan disinkronkan pada tiga bulan pertama di tahun selanjutnya,” tuturnya. (*aky/arp)
