BLT Tahap Dua Tunggu Data Rampung

- Jumat, 15 Mei 2020 | 10:29 WIB
Muharram
Muharram

TANJUNG REDEB - Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap dua rencananya akan disalurkan sebelum Lebaran Idulfitri. Namun hingga kini, baru 10 kecamatan yang menyerahkan data terbaru penerima BLT tahap dua itu.

Meski pendataan belum sepenuhnya rampung, namun Bupati Berau Muharram menyebutkan, ada penambahan penerima bantuan pada tahap dua ini. Tetapi ia belum mengetahui pasti berapa jumlahnya, karena masih menunggu data dari 3 kecamatan yang belum menyerahkan data terbaru.

“Diserahkan sebelum Lebaran. Sudah 10 kecamatan yang menyerahkan datanya. Yang jelas ada penambahan semenjak kita berikan kriteria yang dapat menerima. Namun untuk data pastinya nanti rampung baru kita sampaikan,” jelas Muharram, kemarin (14/5).

Dikatakannya, ada beberapa klasifikasi warga yang tidak dapat BLT. Yakni warga yang memiliki penghasilan tetap per bulan. Selain itu, warga yang dalam satu kepala keluarga (KK) memiliki upah atau gaji bulanan dengan nominal tinggi. Serta dalam satu KK mendapatkan bantuan lainnya, misal Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako gratis.

Seperti diketahui, dana BLT tahap pertama yang dialokasikan dari APBD Berau kepada 13 kecamatan mencapai Rp 11.599.500.000. Dana itu disalurkan untuk 15.466 kepala keluarga (KK) terdampak pandemi Covid-19. Bantun yang disalurkan sebesar Rp 750 ribu per kepala keluarga. Namun pada penyaluran BLT tahap dua dan tiga nanti, nilainya menurun menjadi Rp 600 ribu per KK.

Terjadinya penurunan nominal tersebut, kata Muharram disebabkan dua faktor dan telah dibahas dalam rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). Yakni bisa saja ada tambahan data karena tahap pertama masih ada keluhan. Sehingga otomatis terakomodir pada penerimaan tahap dua. Selain itu, ada kesepakatan dalam rapat Forkopimda beberapa waktu lalu agar Kabupaten Berau menyeragamkan bantuan dari pusat sebanyak Rp 600 ribu.

Penyeragaman antara bantuan pusat dan pemkab untuk menghindari kecemburuan sosial di masyarakat. “Misalnya dari pusat Rp 600 ribu, kemudian di kabupaten Rp 750 ribu, ini akan menimbulkan kecemburuan. Ini yang kita hindari sehingga diseragamkan dari Mei dan Juni,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani mengatakan, seharusnya penyerahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 tidak menunggu pendataan rampung. Menurutnya, data penerima terbaru dari 10 kecamatan bisa segera direalisasikan. Sebab bisa saja bantuan tersebut sudah dinantikan warga untuk menyambung hidup selama Ramadan dan pada saat pendemi.

“Tidak harus menunggu data seluruh kecamatan. Seharusnya anggarannya sudah bisa dicarikan di tahap kedua. Minimal data yang sudah tuntas, itu yang harus direalisasikan. Kalau menunggu, kapan lagi akan direalisasikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat. Bisa saja uang tersebut dipergunakan untuk modal usaha. Terlebih saat ini menjelang Lebaran, banyak warga membutuhkan dana.

“Sebaiknya baik pada tahap pertama yang belum dapat segera diberikan. Data yang 10 kecamatan juga segera direalisasikan. Agar masyarakat tidak menunggu,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X