TANJUNG REDEB – Meski belum ada kepastian pelaksanaan ibadah haji 2020, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau tetap menjalankan tahapan persiapan ibadah haji bagi calon jamaah haji Berau.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Berau, Jailani mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020. Namun, proses persiapan pelaksanaan haji berjalan normal, mulai dari pemeriksaan kesehatan, hingga pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) tahap pertama. “Tapi untuk pelaksanaan haji tahun ini kami masih menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Jailani, Sabtu (16/5).
Jailani menyebutkan, ada beberapa opsi yang akan diambil oleh pemerintah. Pertama, akan berangkat normal sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Opsi kedua, jika ada kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi, skenarionya berangkat berdasarkan pembatasan umur. Dan ketiga, pelaksanaan haji ditunda prioritas tahun depan.
“Kalau normal pemberangkatan haji kloter pertama 25 Juni. Tetapi biasanya untuk calon jamaah haji Berau itu di awal Juli,” katanya. “Tapi kami masih menunggu pembagian kloter, jika pembagian itu sudah dibentuk berarti normal berangkatnya sesuai yang dijadwalkan Berau,” sambungnya.
Sementara ini lanjutnya, pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) tahap dua sedang berlangsung untuk calon jamaah haji lansia dan cadangan. Karena masih ada kuota yang belum terisi, sekitar 16 orang. “Jadi 16 orang itu yang diberi kesempatan pelunasan tahap dua calon jamaah lansia, penggabungan mahram suami istri yang terpisah, pendamping lansia dan cadangan,” jelasnya.
Disebutkannya, kuota haji Berau tahun ini sebanyak 149 jamaah, ditambah dua orang petugas daerah. “Tahun ini belum ada penambahan kuota haji untuk Berau,” ujarnya.
Namun, tahun ini pihaknya tidak bisa melakukan pembinaan secara langsung dengan para calon jamaah haji. “Ada keterbatasan melakukan pertemuan tatap muka. Karena sedang ada wabah. Jadi salah satu kendala juga buat kami,” tuturnya.
Diketahui, Kementerian Agama mengusulkan 20 Mei sebagai batas waktu untuk menunggu kepastian penyelenggaraan ibadah haji 2020 dari Pemerintah Arab Saudi. Adanya batas waktu agar pihaknya bisa melaksanakan persiapan ibadah haji dengan baik. Apalagi beberapa persiapan haji ada yang tertunda karena pandemi virus corona.
Batas waktu terakhir tersebut juga akan menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan estimasi kondisi penanganan wabah Covid-19 terkait persiapan-persiapan haji di dalam negeri dan pelaksanaannya nanti di Arab Saudi. Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan, persiapan ibadah haji tahun 2020 atau 1441 Hijriah masih terus berjalan meski dengan beberapa penyesuaian karena wabah virus corona. (mar/har)
Manasik Haji secara Online
PANDEMI virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Berau tidak menghalangi pelaksanaan manasik haji tahun ini. Mencegah perkumpulan massa, Kementerian Agama Kabupaten Berau menjalankan manasik haji secara online bagi calon jamaah haji Berau.
“Untuk manasik sudah pertemuan yang keempat melalui aplikasi zoom meeting. Alhamdulillah, cara ini membantu pertemuan para calon jamaah haji,” kata Jailani, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Berau, kemarin (16/5).
“Jadi untuk manasik zoom meeting ini hanya penyampaian poin-poin dari narasumber. Calon jamaah haji Berau juga merasa terbantu dengan adanya pembinaan manasik online ini. Alhamdulillah antusias luar biasa, yang diikuti hingga dari jamaah pesisir,” lanjutnya.
