TANJUNG REDEB – Suasana di pasar kering yang ada di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) cukup sepi dari pengunjung, kemarin (18/5). Tak seperti tahun-tahun sebelumnya jelang Lebaran. Saat kebanyakan masyarakat ramai membeli pakaian baru untuk menyambut Idulfitri.
Kondisi inipun sangat dirasakan oleh para pedagang pasar kering. Salah satunya Asri, pemilik toko baju yang berjualan di bagian Blok D. Omzet dari penjualan pakaian yang biasanya meningkat jelang Lebaran, tidak terjadi lagi pada tahun ini. Bahkan cenderung menurun drastis.
“Dulu seminggu jelang Lebaran biasanya sudah sangat ramai pengunjung. Sekarang sudah sangat berkurang jauh menurun,” katanya kepada awak media ini.
Ia menceritakan, pada tahun lalu ia mampu meraup omzet Rp 30 juta dalam satu hari sepekan jelang Lebaran. Namun, saat ini paling banyak hanya berkisar Rp 7 juta. “Biasanya dua pekan sebelum lebaran, saya sudah menambah karyawan dua sampai tiga orang,” tuturnya.
Keluhan serupa juga turut disampaikan pedagang pakaian lainnya bernama Desi. Wanita yang memiliki tiga toko di Pasar SAD ini mengaku mengalami penurunan penjualan mencapai 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu itu, hari-hari begini kami sudah pada sibuk layani pembeli. Tapi sekarang ya begini–begini saja,” ucapnya.
Tingginya penurunan pendapatan saat ini, membuat Desi melakukan penyesuaian terhadap gaji para karyawannya. “Jika dua hingga tiga hari jelang Lebaran nanti banyak pengunjung, kemungkinan akan ambil karyawan lagi untuk digaji harian,” harapnya. (*uga/arp)