TANJUNG REDEB – Bulan Ramadan di tengah pandemi Covid- 19, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengambil tindakan untuk melarang masyarakat untuk melakukan sahur on the road.
Namun, menurut pantauan Berau Post pada Selasa (19/5) dini hari, masih banyak muda-mudi yang melakukan kegiatan berkeliling di jalan untuk membangunkan sahur, namun dengan cara berkumpul.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, cukup menyesalkannya. Karena, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, dirinya selalu mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Apalagi sampai memicu kerumunan. “Kami sempat mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan, salah satunya kegiatan sahur on the road,” katanya saat ditemui media ini kemarin.
Dikatakan, dengan adanya kerumunan, berarti masyarakat tersebut tidak menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Saya berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang bisa mengumpulkan massa, salah satunya sahur on the road. Saya juga meminta kepada masyarakat lain, jika masih melihat ada yang melakukan kegiatan berkumpul, bisa langsung melaporkan ke instansi yang menangani,” pintanya.
Bukan hanya kepada masyarakat, dirinya juga berharap kepada pihak kepolisian agar lebih mengawasi masyarakat yang melakukan kegiatan di jalanan. “Pihak kepolisian memang sudah menjalankan tugasnya, tetapi saya berharap agar pihak kepolisian bisa lebih gencar lagi dalam patroli, agar tidak ada lagi aktivitas sahur on the road atau yang semacamnya,” pungkasnya. (*/aky/udi)