TANJUNG REDEB – Sejak diberlakukan pembatasan penumpang, aktivitas penerbangan di Bandara Kalimarau sepi. Bahkan, hingga H-2 Idulfitri, aktivitas penumpang pun tampak sepi.
Kepala UPBU Bandara Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, jumlah penumpang hingga menjelang Lebaran masih sepi. Selain karena efek pandemi corona, juga karena diberlakukannya pembatasan penumpang yang mencapai 50 persen tiap maskapai. Bahkan sejak adanya pembatasan itu, dalam sepekan hanya ada tiga penerbangan.
“Bandara Kalimarau tetap beroperasi seperti biasa. Tapi aktivitas penerbangan sepi. Sepekan hanya ada tiga penerbangan,” kata Bambang. Ia menuturkan, beberapa hari lalu ada penerbangan dari maskapai Garuda dan Wings Air. Sedangkan kemarin, hanya ada Sriwijaya. Masing-masing maskapai hanya melakukan sekali penerbangan dalam sehari. “Mereka (maskapai) juga melihat pasar. Jika penumpang di bawah 50 persen, mereka cancel,” kata Bambang.
Disinggung kerugian yang dialami Bandara Kalimarau, Bambang enggan menyebutkan angka pasti. Yang jelas, sejak awal tahun, pihak pengelola bandara sudah mulai mengalami kerugian. “Kalau kerugian ya mencapai miliaran. Kami BLU, posisi dari awal tahun sampai sekarang pasti bisa diperkirakan,” jelasnya.
Ia pun berharap agar masalah Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga aktivitas penerbangan kembali normal. “Tentu kami ingin semua kembali berjalan seperti biasa. Baik angkutan udara, laut dan darat,” tutupnya. (*/hmd/har)