TANJUNG REDEB– Bantuan pemerintah terhadap masyarakat yang terkena dampak dari Covid-19 akan terus mengalir. Salah satunya dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Timur kepada para nelayan di Berau.
Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan data sementara jumlah nelayan yang akan menerima bantuan. Di mana untuk data sementara berjumlah 1.068 nelayan dan 150 pembudidaya.
“Jadi totalnya sementara 1.218 nelayan dan pembudidaya. Itu yang kami usulkan ke DKP Kaltim,” katanya kepada awak media ini. Data nelayan dan pembudidaya yang diusulkan tersebut, masih akan diverifikasi terlebih dahulu. Untuk memastikan apakah layak untuk menerima bantuan.
Sementara itu, untuk bantuan dari Dinas Perikanan Berau. Tentram mengaku telah menjalankan program hibah alat tangkap dan mesin kapal bagi nelayan.
"Saat ini juga terdapat program asuransi nelayan untuk 802 nelayan miskin berdasarkan data dari Dinas Sosial. Khususnya profesi nelayan dengan risiko tinggi,” ucapnya.
“Nantinya Dinas Perikanan membayarkan premi asuransi nelayan mandiri sebesar Rp 175.000 per orang melalui APBD Berau," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, ia juga meminta para nelayan untuk selalu waspada akan penipuan yang mengatasnamakan pejabat Dinas Perikanan.
"Untuk hibah dari pemerintah itu tidak dipungut biaya. Sejauh ini sudah ada nelayan yang sempat transfer dengan jumlah sebesar Rp 600 ribu," tuturnya. (*oke/arp)