Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar

- Rabu, 27 Mei 2020 | 19:07 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menggelar pertemuan dengan pengelola Pasar Sanggam Adji Dillayas dalam upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19 di pasar.
PROTOKOL KESEHATAN: Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menggelar pertemuan dengan pengelola Pasar Sanggam Adji Dillayas dalam upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19 di pasar.

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, berharap protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Sanggam Adji Dillayas bisa diterapkan dengan maksimal. Hal itu untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona di lingkungan pasar.

Agus Tantomo menjelaskan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan di beberapa tempat, termasuk di pasar induk Kabupaten Berau. Hal ini juga untuk merespons keluhan berbagai pihak terkait belum meratanya penerapan protokol Covid-19.

Dijelaskan Agus, ada beberapa langkah yang dilakukan guna mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan di Pasar Sanggam Adji Dilayas. Di antaranya mengurai kepadatan pengunjung dan menerapkan social distancing. Namun untuk mengurai pengunjung, tentu harus diawali dengan mengurai penjual.

“Adanya penumpukan pembeli itu karena ada penumpukan penjual. Sehingga untuk mengurai pembeli perlu mengurai penjual. Ini yang perlu dilakukan. Misalnya, di area pasar subuh,” jelas Agus Tantomo, usai mengikuti pertemuan bersama Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati, dan UPT Pengelola Pasar Sanggam Adji Dilayas, Selasa (26/4).

Selain itu, dikatakan Agus, guna menerapkan social distancing di area pasar basah maupun pasar kering, perlu diterapkan pembatasan mengunjung setiap blok. Tentunya dengan menempatkan petugas pada setiap blok. Sehingga saat setiap blok ada penumpukan pengunjung, sesuai standar penanganan Covid-19, maka pembeli lainnya akan diarahkan ke blok yang lain terlebih dahulu.

“Jadi perlu ada petugas di setiap blok. Kalau dilihat bloknya penuh pembeli, maka pembeli yang baru datang diarahkan untuk belanja ke blok lainnya dulu. Bukan pengunjung dibatasi ke pasar. Tapi kunjungan setiap blok perlu dibatasi sehingga tidak ada penumpukan,” paparnya.

Dikatakan Agus, hasil pertemuan ini akan dikoordinasikan dengan bupati Berau selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau. Setelah ditetapkan keputusan dari gugus tugas baru akan mulai disosialisasikan dan diterapkan. “Jadi ini tidak langsung diterapkan. Setelah disetujui dan ditetapkan gugus tugas, baru akan diterapkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Berau, Wiyati menjelaskan, untuk mengurai pedagang sudah dilakukan beberapa hari menjelang Lebaran Idulfitri. Namun saat itu hanya untuk menyambut Lebaran. Namun karena situasi Covid-19 belum berakhir, maka penataan itu tetap harus dilakukan. Pasalnya pasar tetap harus dibuka. Tetapi protokol kesehatan Covid-19 juga tetap harus dilakukan.

“Jadi perlu ada motivasi dan langkah-langkah pengelola pasar dan ini perlu dukungan dari gugus tugas. Karena petugas pasar masih terbatas. Semoga dengan dukungan tenaga gugus tugas akan semakin optimal,” jelasnya. (hms/*/hnd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X