Tak Ada Pasien Baru di RSD

- Rabu, 27 Mei 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Cantika Swara, mulai berkurang. Hingga Selasa (26/5), tersisa satu orang dalam pemantauan (ODP) dan delapan pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) RSD Covid-19 dr. Jusram mengatakan, seluruh pasien yang dirawat di RSD saat ini hanya tinggal menunggu hasil swab test dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Ia menargetkan pekan ini bisa diketahui hasilnya, apakah reaktif atau nonreaktif.

“Tidak ada pasien baru. Mereka (pasien) sudah di-swab test, tinggal menunggu hasil saja lagi. Semoga pekan ini sudah ada hasilnya,” ujarnya, kemarin (26/5).

Namun ditegaskan dr Jusram, meski sudah mengalami penurunan jumlah pasien, pihaknya tetap akan memantau kemungkinan adanya lonjakan pasien pascalebaran Idulfitri. Pemantauan dilakukan hingga 31 Juni mendatang. “Jika memang nantinya sudah tidak ada pasien, artinya tim RSD Covid-19 selesai bertugas. Ditutup,” katanya.

Tetapi kata dr Jusram, untuk sementara ini tim medis masih tetap akan melanjutkan bertugas hingga 7 Juni mendatang. Apabila memang tidak ada pasien baru, pihaknya meminta waktu untuk istirahat bertugas. “Itu jika pemerintah daerah mengizinkan, dengan ketentuan tetap harus memantau perkembangan wabah ini hingga akhir Juni nanti,” katanya.

“Namun jika ada lonjakan pasien pascalebaran, maka tugas kami tetap berjalan seperti biasa. Dan soal ini juga sudah kami rapatkan bersama tim kesehatan. Yang pasti, kami selalu siap standby bekerja,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengaku, kondisi 32 pasien terkonfirmasi reaktif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi Teratai dan Dahlia terus membaik. Dari jumlah itu, sembilan pasien yang sudah swab kontrol pertama menunjukkan nonreaktif. Mereka juga sudah diambil sampel kedua pada Rabu (20/5) lalu, sehingga hanya menunggu hasil swab kontrol kedua dari BBLK Surabaya. “Ada satu pasien lagi yang besok (hari ini, Red) baru diambil sampel kontrol kedua,” kata Nurmin, kemarin (26/5).

Kemudian, lanjut Nurmin. Untuk alat TCM di Berau pihaknya menargetkan  sudah bisa difungsikan dalam waktu dua hari ke depan. “Mudah-mudahan bisa segera difungsikan,” pungkasnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X