Ayam Boiler Tembus Rp 40 Ribu

- Rabu, 27 Mei 2020 | 19:16 WIB
MELONJAK: Harga ayam boiler mengalami peningkatan cukup tinggi pasca lebaran Idulfitri.
MELONJAK: Harga ayam boiler mengalami peningkatan cukup tinggi pasca lebaran Idulfitri.

TANJUNG REDEB – Hari kedua Lebaran Idulfitri, harga ayam boiler di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) melambung tinggi.

Jika sebelum memasuki bulan Ramadan harganya hanya Rp 20 ribu, kemarin (26/5) harga ayam boiler mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya.

Hal itu membuat sejumlah pelanggan mengeluh, di antaranya Anita. Dia mengaku hampir setiap pekan membeli ayam dan selalu mengalami kenaikan.

"Saya setiap Minggu dua sampai tiga kali membeli ayam, jadi harganya saya tahu, dan memang setiap pekannya terus mengalami kenaikkan,” ujarnya saat ditemui di Pasar SAD Selasa (26/5).

RP 40 ribu untuk satu kilogram ayam katanya cukup mahal, apalagi umumnya harga ayam hanya seharga Rp 25-28 ribu saja.

"Itu sangat mahal sekali, semoga saja ini hanya terjadi pada hari raya Idulfitri saja, semoga di hari biasa nanti harganya stabil seperti beberapa pekan lalu,” harapnya.

Sementara salah satu pedagang, Sugeng mengatakan, kenaikan harga ayam potong setiap pekan terjadi karena harga yang didapat para pedagang dari pemasok juga lebih mahal.

“Kami mengambil dari pemasoknya juga sudah naik, makanya kami juga menaikkan harga, tetapi jika dari pemasoknya turun kami juga akan menurunkan harganya untuk konsumen,” tegasnya.

Menurutnya kenaikan harga yang cenderung melambung ini dikarenakan stok ayam yang berkurang, sementara peminatnya cukup banyak. “Kami tidak memain-mainkan harga karena Idulfitri, jika kita lihat sebelum bulan Ramadan saja harga ayam turun drastis hingga Rp 20 ribu per kg, itu karena stok banyak dan peminat sedikit,” pungkasnya. (*/aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X