TANJUNG REDEB– Bupati Berau, Muharram mengingatkan pentingnya penerapan jaga jarak di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD). Instruksi ke Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Berau pun telah diberikan agar melakukan pemantauan di lapangan.
Ia menjelaskan, dengan menjalankan protokol kesehatan, maka pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker, akan diminta putar balik. Ketika sudah memakai masker, baru diperbolehkan untuk masuk ke area Pasar SAD.
“Jaga jarak tetap dilakukan. Tidak boleh ada penjual atau pembeli yang tidak pakai masker. Saya sudah instruksikan Disperindagkop, jika ada yang tidak pakai masker suruh balik,” katanya kepada awak media ini.
Untuk membantu petugas Disperindagkop yang bertugas, dirinya pun bakal menerjunkan petugas Satpol PP dan Dishub untuk membantu sosialisasi kepada pedagang dan pembeli di Pasar SAD.
“Semestinya sudah ada yang berjaga di Pasar SAD. Baik dari Satpol PP, kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan,” jelasnya.
Penularan Covid-19 ini diterangkannya sangat cepat jika tidak menggunakan masker. Apabila antara pembeli atau pedagang ada yang reaktif Covid-19 dan tidak menggunakan masker. Maka potensi penularannya pun sangat besar.
“Virus Corona ini tidak menular lewat udara. Penyakit ini ditularkan lewat percikan atau droplet,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muharram juga menegaskan tidak akan menutup Pasar SAD. Karena perputaran ekonomi saat ini berpusat di pasar. Serta banyak masyarakat menggantungkan hidup dengan berjualan di pasar.
“Penutupan pasar tidak mungkin dilakukan. Apalagi pasien yang positif tidak ada penambahan,” tuturnya.
Dirinya juga turut menyampaikan swab kontrol terakhir terhadap 10 pasien yang reaktif Covid-19 dinyatakan negatif. “Ada 10 orang yang swab kontrol dan hasilnya negatif. Serta dua orang dinyatakan sembuh,” katanya. (*hmd/arp)
