Pasien Berkurang, RSD Bisa Ditutup Sementara

- Jumat, 29 Mei 2020 | 19:16 WIB
TREN POSITIF: Bupati Berau Muharram saat meninjau RSD Covid-19 beberapa waktu lalu.
TREN POSITIF: Bupati Berau Muharram saat meninjau RSD Covid-19 beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau bersama tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Covid-19, menggelar rapat terbatas di kantor Dinkes Berau, Kamis (28/5).

Kepala Dinkes Berau Iswahyudi mengatakan, rapat yang digelar secara tertutup itu, sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan penanganan pasien di RSD. Apalagi saat ini, pasien yang dirawat di RSD sudah mengalami pengurangan. Sehingga dibahas, apakah memungkinkan jika rumah sakit yang menggunakan gedung eks Hotel Cantika Swara itu ditutup sementara.

“Apakah nanti tutup sementara, atau dilanjutkan, atau seperti apa, kita belum putuskan,” ujarnya ditemui usai rapat.

Iswahyudi menerangkan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan karena akan melihat perkembangan, hingga mendapatkan hasil swab test pasien yang dirawat di RSD. Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan hasil evaluasi tersebut ke Bupati Berau Muharram yang merupakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Berau. “Nanti bupati yang memutuskannya bagaimana,” terangnya.

Terkait tenaga kesehatan yang bertugas di RSD, jika ditutup sementara akan dikembalikan ke tempat mereka bertugas sebelumnya. “Ada yang ke rumah sakit, ke dinas, maupun ke puskesmas,” katanya.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) RSD Covid-19 dr  Jusram menambahkan, dalam rapat kemarin memang belum ada menghasilkan keputusan. “Belum ada kesepakatan,” ucap Jusram.

Sebelumnya ia menyampaikan angka pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 mulai mengalami penurunan. Yakni satu orang dalam pemantauan (ODP) dan 10 pasien dalam pengawasan (PDP).

Menurutnya, seluruh pasien yang dirawat di RSD tinggal menunggu hasil swab test dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Satu pasien  di antaranya menunggu hasil swab pertama. Ia menargetkan pekan ini bisa diketahui hasil sampelnya, apakah reaktif atau non reaktif.

“Meski sudah mengalami penurunan terhadap jumlah pasien. Kami tetap akan memantau kemungkinan adanya lonjakan pasien pada dua pekan terakhir pasca lebaran Idulfitri, hingga 31 Juni mendatang. Jika memang nantinya sudah tidak ada pasien, artinya tim RSD Covid-19 selesai bertugas. Ditutup,” katanya.

Tetapi kata Jusram, untuk sementara ini tim medis masih tetap akan melanjutkan bertugas hingga 7 Juni mendatang. Apabila memang tidak ada pasien tambahan, pihaknya meminta waktu untuk istirahat bertugas. Itu jika pemerintah daerah mengizinkan, dengan ketentuan tetap harus memantau perkembangan wabah ini hingga akhir Juni nanti.

“Yang pasti, kami selalu siap pasang badan dan standby bekerja,” tegasnya. (mar/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X