Warga Teluk Sulaiman Andalkan Bansos

- Jumat, 29 Mei 2020 | 19:16 WIB
ANDALKAN BANTUAN: Suasana permukiman di Kampung Teluk Sulaiman yang diabadikan beberapa waktu lalu.
ANDALKAN BANTUAN: Suasana permukiman di Kampung Teluk Sulaiman yang diabadikan beberapa waktu lalu.

Efek domino dari pandemi Covid-19, dianggap hampir melumpuhkan aktivitas perekonomian masyarakat. Khususnya di Kampung Teluk Sulaiman, Kecamatan Bidukbiduk. Sebab diakui Kepala Kampung Teluk Sulaiman Jamaluddin, sekitar 400 kepala keluarga (KK) di Teluk Sulaiman, mayoritas mengandalkan dua sekotor pendapatan. Yakni dari pariwisata dan tangkapan ikan sebagai nelayan.

Namun, selama pandemi ini, kedua sektor tersebut tak bisa diandalkan. Terutama pariwisata yang memang sudah ditutup selama pandemi. Begitu juga dengan aktivitas melaut masyarakat, juga semakin intens penurunannya.

"Setengah dari warga Teluk Sulaiman ini mengandalkan sektor pariwisata, setengahnya lagi mengandalkan sektor perikanan. Makanya, sebagian besar dari mereka sekarang ini dalam kondisi kesusahan,” katanya saat ditemui di kediamannya kemarin (28/5).

Di sektor pariwisata, para pedagang, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga pemilik usaha perahu kelotok yang digunakan untuk mengantar wisatawan menyeberang ke Pulau Kaniungan, semuanya sudah kehilangan penghasilan. “Pokoknya sejak Maret atau awal-awal corona di Berau, sudah tidak ada wisatawan yang datang,” katanya.  

Sementara di sekotor perikanan, Jamaluddin menyebut pendapatan nelayan juga menurun drastis. Bahkan diperkirakannya, hanya sekitar 20 persen saja, nelayan dari Teluk Sulaiman yang tetap memaksakan diri untuk melaut.

“Karena sejak corona, para pembeli atau pengepul ikan juga makin kurang yang masuk ke kampung kami. Kalau tetap memaksa melaut, ikan tidak ada yang beli, malah membusuk, tambah rugi,” jelasnya.

Makanya, ujar dia, sebagian kecil nelayan yang tetap melaut, hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kampung saja. “Itu juga dijualnya murah,” katanya.

Dengan kondisi itu, saat ini masyarakatnya sangat mengandalkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga, hampir seluruh masyarakat Teluk Sulaiman, menjadi penerima bansos dari pemerintah. Baik itu berupa bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial tunai (BST). “Hanya yang berstatus PNS, RT, pegawai kampung yang tidak terima BLT. Termasuk tiga KK yang merupakan pedagang besar, juga tidak menerima BLT. Selebihnya, semuanya menerima, karena semuanya memang terdampak,” ungkap dia.

Jamaluddin tetap bersyukur, karena seluruh warganya yang berhak menerima bantuan, tidak ada yang terlewatkan. “Totalnya ada 388 KK yang menerima bantuan,” pungkasnya. (*/uga/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X