Skenariokan New Normal di Sekolah

- Selasa, 2 Juni 2020 | 19:20 WIB
SUSUN: Disdik Berau masih menyusun skenario new normal sekolah menjelang tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
SUSUN: Disdik Berau masih menyusun skenario new normal sekolah menjelang tahun ajaran baru pada Juli mendatang.

TANJUNG REDEB – Beberapa sektor saat ini sedang dipersiapkan untuk menjalankan new normal. Termasuk pendidikan yang akan memasuki tahun ajaran baru pada  tanggal 13 Juli 2020 mendatang. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau pun sedang menyusun skenario yang akan dijalankan untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Sekretaris Disdik Berau, Suprapto menyampaikan, saat ini masih belum ada instruksi langsung dari Pemerintah Pusat terkait KBM new normal sekolah. Namun ancang-ancang sudah mulai dilakukan Disdik terkait apa saja yang bisa dilakukan nantinya.

“Pilihannya nantinya kan dua saja, kembali belajar secara online atau di sekolah. Ini yang masih kami pelajari lagi saat ini,” ujarnya.

Beberapa skenario yang akan dijalankan nantinya, disampaikan Suprapto, untuk pembelajar langsung di sekolah akan diatur jam belajar para siswa. Dengan pembagian kelas untuk mengurangi penumpukan di ruang belajar.

“Karena kalau biasanya kan pasti sangat ramai. Jadi kalau kembali ke sekolah perlu diatur jam belajar, sehingga jarak antar siswa di kelas itu bisa diatur juga. Bisa bergantian lah belajarnya, ada yang masuk pagi dan siang,” jelasnya.

Kemudian di sekolah juga akan diterapkan untuk protokol kesehatan. Menggunakan masker serta menyediakan tempat cuci tangan. “Untuk para guru juga perlu juga di cek kesehatannya sebelum memberikan materi pelajaran,” katanya.

Suprapto menjelaskan, skenario ini nantinya akan melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Apa saja tata cara yang perlu dilakukan jika pembelajaran di sekolah dilakukan.

“Usai penerimaan murid baru nantinya akan kita susun apa saja yang akan dilakukan di sekolah,” sambungnya.

Sementara untuk pembelajaran secara online, sejauh ini dinilai cukup efektif. Meskipun sebelumnya tidak masuk dalam kategori penilaian namun dalam tahun ajaran baru nantinya, penerapan nilai akan mulai diberlakukan.

“Kami sudah tahu juga untuk pembelajaran online ini. Jadi misalkan tetap belajar online maka penilaian sudah bisa dilakukan secara maksimal. Kalau kemarin itu hanya memenuhi untuk program belajar mengajar saja agar para murid tetap mendapatkan pendidikan dari guru meskipun di rumah. Tapi kalau tahun ajaran baru ini tetap berbeda lagi,” imbuhnya. (hms5/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab PPU Siapkan Sembilan Zona Menarik Wisata

Jumat, 26 April 2024 | 09:23 WIB

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB
X