TANJUNG REDEB – Pandemik Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak besar pada seluruh sektor perekonomian. Dalam mengatasi masalah ini, pemerintah pun mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan sosial berupa uang tunai kepada masyarakat.
Saat ini bantuan sudah mulai berjalan. Tak hanya bagi masyarakat kurang mampu saja, namun beberapa sektor yang terdampak pun akan menerima bantuan termasuk para pelaku usaha jasa wisata.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) telah mengusulkan sekitar 900 pelaku usaha jasa pariwisata untuk menerima bantuan tersebut.
Nama-nama tersebut diusulkan langsung kepada Kementerian Pariwisata sebagai leading sektor yang akan memberikan bantuan. Setelah proses verifikasi hanya 86 pelaku jasa wisata saja yang akan menerima bantuan tersebut.
Kepala Disbudpar Berau, Masrani menyampaikan, dalam waktu dekat ini bantuan tersebut akan segera diberikan. Bantuan sosial ini berupa uang tunai senilai Rp 600 ribu per bulan setiap kepala selama tiga bulan. “Ini masih tahap satu dan dua, masih ada lagi tahap tiga dan empat,” jelasnya.
Bantuan ini diberikan kepada para pelaku usaha yang sejauh ini terdampak sangat besar atas pandemik Covid-19, seperti pekerja hotel, resort, guide serta motorist. Di mana sekitar dua bulan terakhir tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis seiring penutupan sejumlah objek wisata termasuk penerbangan ke Berau.
“Banyak yang kami ajukan, tapi di sana yang verifikasi. Yang utama itu NIK KK, KTP serta rekening di BRI. Dan setelah diverifikasi hanya 86 saja yang bisa menerima bantuan,” ungkapnya.
Diharapkan bantuan ini menjadi bentuk dukungan kepada para pelaku usaha wisata yang tidak bekerja dalam dua bulan terakhir. “Dalam waktu dekat kita juga akan membuka kembali sejumlah destinasi wisata. Tentu ini menjadi angin segar bagi para pelaku jasa wisata untuk mengembalikan perekonomiannya. Yah kita tetap berharap agar sektor wisata Berau bisa kembali meningkat,” pungkasnya. (hms5/arp)