TANJUNG REDEB – Sempat meningkat sebelum Hari Raya Idulfitri, kini aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Redeb menjadi lesu. Hal itu diutarakan Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb, Arifai, kemarin (2/6).
Katanya, peningkatan sempat terjadi karena permintaan barang saat bulan Ramadan memang cukup tinggi. Jika dalam satu bulan ada 1.500 kontainer atau peti kemas yang datang, kini menurun hingga 200 peti kemas.
“Memasuki Idulfitri itu ada kenaikan karena permintaan sembako sangat meningkat jadi secara tidak langsung mengalami peningkatan terhadap aktivitas bongkar muat peti kemas. Kalau sekarang menurun sekitar 10 hingga 15 persen lah,” ujarnya.
Penurunan ini juga tambahnya, tidak lepas dari virus Corona yang hingga kini masih mewabah di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Berau. “Hal ini juga (penurunan aktivitas bongkar muat di pelabuhan, red) juga bukan hanya terjadi di Berau saja, di berbagai daerah juga mengalami hal serupa,” pungkasnya. (*/aky/sam)