Setiap Pengunjung Bakal Diperiksa

- Jumat, 5 Juni 2020 | 20:01 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Suasana rapat gabungan terkait pengoperasian posko Covid-19 di Pasar SAD dan Bandara Kalimarau, di Kantor Pasar SAD kemarin (4/6).
PROTOKOL KESEHATAN: Suasana rapat gabungan terkait pengoperasian posko Covid-19 di Pasar SAD dan Bandara Kalimarau, di Kantor Pasar SAD kemarin (4/6).

TANJUNG REDEB- Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, UPT Puskesmas Teluk Bayur, akan melakukan penyaringan atau screening bagi setiap pengunjung yang datang ke Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) dan Bandara Kalimarau.

Disampaikan Kepala UPT Puskesmas Teluk Bayur, Suyatno, sebelum memulai pelaksanaan di lapangan, pihaknya terlebih dulu menggelar rapat dengan kepala pasar, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Perhubungan, Koramil, Polisi Militer, dan Polsek Teluk Bayur, di Kantor Pasar SAD, Kamis (4/6).

Dikatakan Suyatno, pihaknya bersama tim akan membuat posko penjagaan yang mulai dioperasikan hari ini (5/6), sejak pukul 04.30 hingga 18.00 Wita.

Posko tersebut bertujuan untuk memeriksa pengunjung pasar maupun bandara satu per satu sebelum masuk, menggunakan alat pengukur suhu tubuh. Jika suhu tubuh pengunjung tidak normal, maka tim berhak untuk menolak pengunjung masuk. "Kita lakukan ini demi meminimalisasi penyebaran virus corona di tempat umum," katanya usai rapat.

Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan hanya satu pintu. Di Pasar SAD, akan dilakukan di pintu masuk bagian depan. Sementara untuk pintu belakang, dijadikan sebagai jalur keluar bagi pengunjung. "Karena tenaga medis kita terbatas, jadi tidak bisa dilakukan pemeriksaan pada pintu masuk lain. Untuk pintu belakang, berdasarkan hasil rapat hari ini (kemarin, red) hanya boleh sebagai akses keluar," jelasnya.

Selain melakukan screening pada setiap pengunjung, tim juga akan melakukan pemantauan serta penegakan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh pengunjung dan pedagang di Pasar SAD.

"Nanti juga akan ada dari pihak keamanan yang keliling pasar untuk memantau dan memastikan pengunjung dan pedagang tidak melanggar tata tertib dan protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.

Saat ini, hal yang menjadi kendala pihaknya adalah keterbatasan jumlah personel. Suyatno juga meminta kepada Pemkab Berau untuk memperhatikan kebutuhan tim medis yang bertugas di posko-posko penanganan Covid-19.

"Selain kita kekurangan personel, kita juga butuh perhatian untuk kebutuhan personel di posko. Seperti untuk makan dan minum personel harus diperhatikan juga. Karena mereka juga manusia biasa yang butuh perhatian," pintanya.

Saat ini jumlah personel UPT Puskesmas Teluk Bayur yang bertugas di posko Pasar SAD berjumlah 6 orang, sedangkan di Bandara Kalimarau berjumlah 4 orang. Ada juga 3 personel yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, dan sisanya tetap melakukan pelayanan di Puskesmas Teluk Bayur.

"Semoga dengan adanya penjagaan seperti ini bisa lebih cepat memutus mata rantai virus corona. Yang penting masyarakat juga harus paham, kalau sakit atau tidak enak badan, jangan keluar rumah dulu. Tetap gunakan masker saat keluar rumah, terlebih ke tempat umum seperti pasar dan bandara," pungkasnya. (*/mrt/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X