TANJUNG REDEB – Sejumlah masjid di Kabupaten Berau kembali menggelar ibadah Salat Jumat berjemaah setelah 7 pekan salat berjamaah di masjid ditiadakan selama pandemi virus corona. Salah satunya Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb.
Kemarin (5/6) merupakan Salat Jumat perdana saat masa transisi menuju normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk ke dalam, jamaah pun terlebih dulu mengisi data diri, diperiksa suhu badannya, dan mencuci tangan. Selain itu, jamaah juga diharuskan memakai masker dan membawa sajadah sendiri.
Bupati Berau Muharram mengatakan, Pemerintah Kabupaten Berau saat ini sedang mempersiapkan penerapan tatanan hidup baru atau new normal. Beberapa pekan lalu pemkab bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Berau dan pengurus masjid telah melakukan pertemuan tentang akan dibuka kembali aktivitas di rumah ibadah dengan sarat harus sesuai protokol kesehatan.
“Hari ini (kemarin, Red) salat Jumat pertama di era new normal, setelah tujuh pekan tidak melaksanakan salat Jumat di tengah pandemi,” ujar Muharram, yang ditemui media ini usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb.
Menurutnya, saat ini sebagian besar masjid sudah menerapkan protokol kesehatan bagi jamaahnya. “Saya lihat di Masjid Agung Baitul Hikmah juga sudah mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, membawa sajadah sendiri, mendata jamaah, mencuci tangan sebelum masuk masjid, dan mengecek suhu tubuh,” jelasnya.
Dia berharap seluruh masjid konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi jamaahnya. “Semoga saja masjid lain bisa menjalankan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, HM Kafrawi mengatakan, sesuai instruksi Pemkab Berau, pihaknya kembali mengaktifkan kegiatan masjid, dengan mematuhi protokol kesehatan. “Salat berjamaah sudah aktif lagi sejak beberapa hari lalu,” katanya.
Menurutnya, saat ini Masjid Agung Baitul Hikmah sangat siap dalam melakukan protokol kesehatan bagi jamaah yang ingin salat di masjid. “Kami sudah siap dalam melakukan protokol kesehatan muali dari melakukan pengisian data, memakai masker hingga membawa sejadah masing-masing,” ujarnya.
Salah satu upaya pengurus masjid menerapkan protokol kesehatan yakni dengan mengatur shaf salat dengan berjarak. “Bisanya satu shaf diisi 70 jamaah. Sesuai arahan protokol kesehatan saat ini satu shaf hanya terisi 35 jamaah saja,” pungkasnya. (*/aky/har)
