TANJUNG REDEB – Seluruh ketua RT di Kabupaten Berau menerima honor sebagai tim penanganan Covid-19. Honor tersebut telah disalurkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, melaluiBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau.
Kepala BPBD Berau Thamrin mengakui, sebanyak 900 ketua RT yang tersebar di 13 kecamatan sudah menerima honor. Baik di wilayah perkotaan, pesisir, maupun pedalaman. Hanya saja, ia belum mengetahui angka pasti honor yang diterima ketua RT. “Yang jelas honor RT ini disalurkan dua tahap sekaligus. Karena yang pertama belum sempat dibagikan. Baik RT di kampung, maupun di kelurahan,” jelas Thamrin, usai menyambangi tiga kecamatan di wilayah pesisir, Sabtu (6/6).
Dia mengakui, penyaluran honor ketua RT mengalami keterlambatan karena dihadapkan beberapa kendala. Seperti soal rekening RT yang bervariasi. Sementara honor tersebut disalurkan melalui bank yang telah ditetapkan. Dan pihak bank pun meminta buku tabungan. Sehingga untuk mempersingkat waktu, BPBD berinisiatif menyalurkannya secara tunai.
“Sebenarnya sesuai instruksi kepala daerah harusnya sebelum Lebaran sudah dibagikan. Tapi ada kendala, jadi kami terlambat membagikan,” katanya.
Lebih lanjut kata Thamrin, pertimbangan ketua RT dimasukkan dalam gugus tugas dan perlu mendapat honor, karena mereka ikut berperan dalam penanganan dampak pandemi Covid-19. Gugus tugas mengamati, mulai dari pendataan warga terdampak oleh Dinas Sosial, maupun UMKM dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), yang turun langsung mendata di lapangan adalah para ketua RT.
“Itulah kenapa ketua RT dimasukkan dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Surat Keputusan (SK) pelaksana di lapangan pun sudah direvisi,” jelas Thamrin.
Dari pertemuan bersama aparat kampung setempat, lanjut Thamrin, pihaknya juga menerima usulan agar Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) bisa dimasukkan dalam Gugus Tugas Covid-19, sama halnya ketua RT. “Aspirasi ini tentu akan kita tindak lanjuti dan laporkan ke pemerintah kabupaten,” jelasnya.
Selain itu, Thamrin juga menyampaikan laporan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tahap II sudah dituntaskan masing-masing kecamatan. Total BLT tahap I dan II yang sudah disalurkan sekitar Rp 46,3 miliar. “Alhamdulillah, semua menyampaikan bahwa BLT sudah disalurkan dengan baik. Tinggal penyelesaian administrasi saja,” ujarnya.
Untuk BLT tahap III, lanjutnya, pihaknya masih menunggu instruksi. Apakah memang dilanjutkan atau tidak. Tetapi sesuai anjuran bupati, BLT bisa disalurkan tiga kali. “Apalagi rencana awalnya memang disalurkan tiga tahap. April, Mei, dan Juni. Jadi kami tinggal menunggu kesepakatan gugus tugas saja,” pungkasnya. (mar/har)