TANJUNG REDEB – Kabar baik kesembuhan pasien positif virus corona atau Covid-19 kembali dirilis oleh Pemkab Berau, Sabtu (6/6) kemarin. Dalam rilisnya, Bupati Berau Muharram menyebutkan, ada tambahan tiga pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Tiga pasien yang sembuh ini yakni Mansur Sahas (28) atau Berau 2, warga Limunjan, Kecamatan Sambaliung. Taufik Budi Kurniawan (31) atau Berau 8, warga Kecamatan Talisayan. Dan Robi Hi Usman (44) atau Berau 11, warga Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb.
Muharram yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Berau, mengatakan ketiga pasien ini merupakan klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Ketiganya dinyatakan sembuh setelah swab kontrol yang dilakukan RSUD dr Abdul Rivai menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) hasilnya negatif.
“Saat ini kondisi tiga pasien yang sembuh dalam keadaan sehat. Sehingga sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing. Karena itu, kami harap masyarakat dapat menerima yang bersangkutan di lingkungan masyarakat,” kata Muharram, kemarin.
Hingga kini, total pasien yang dinyatakan sembuh sudah ada 14 orang dari 43 pasien yang terkonfirmasi reaktif. “Masih ada 20 pasien yang dirawat di ruang isolasi, dan semoga kesehatannya segera membaik,” harap Muharram.
Diakui Muharram, perkembangan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Berau cukup baik. Jumlah pasien positif yang sembuh terus bertambah. Bahkan saat ini sudah tidak ada pasien dalam pengawasan. Tentu hal ini berkat kerja keras tenaga medis dan semua pihak yang turut membantu penanganan pasien corona.
Meski demikian, Muharram meminta masyarakat tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker saat berada di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menerapkan social distancing. “Jangan sampai menyepelekan pandemi ini karena sudah banyak yang sembuh. Jadi tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Mansyur mengaku lega setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. “Selama menjalani perawatan, selalu jadi pikiran. Tetapi berkat panduan dari tenaga medis, saya yakin kalau saya akan sembuh,” katanya, saat ditemui media ini sebelum meninggalkan rumah sakit, kemarin.
Selama 68 hari berada di ruang isolasi, Mansyur mengaku aktivitas kesehariannya menjalankan ibadah dan berolahraga sesuai anjuran tenaga medis. “Selama dirawat saya berserah diri kepada yang kuasa. Saya juga berterima kasih kepada tenaga medis yang dengan jerih payahnya merawat kami selama di isolasi,” katanya. (*/aky/har)