Bisa Terbang karena RDT Non Reaktif

- Senin, 8 Juni 2020 | 19:01 WIB
MUNCUL KLASTER BARU: Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi, merilis tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui aplikasi zoom kemarin (7/6).
MUNCUL KLASTER BARU: Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi, merilis tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui aplikasi zoom kemarin (7/6).

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau yang juga juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Berau, Iswahyudi, kembali merilis tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (7/6).

Rilis virtual melalui aplikasi zoom tersebut, menyampaikan hasil pemeriksaan swab kepada pelaku perjalanan menggunakan pesawat yang tiba di Berau pada Senin (1/6) lalu.

Dari 51 penumpang yang terbang dari Balikpapan tersebut, 2 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan uji swab pada Selasa (2/6).

Dijelaskan Iswahyudi, kedua orang tersebut kembali ke Berau usai melakukan perjalanan ke luar daerah menikmati masa cutinya. Keduanya kembali ke Berau bersama 49 penumpang lainnya, yang merupakan rekan kerjanya di salah satu perusahaan.

"Keduanya bekerja di salah satu perusahaan tambang di Berau," katanya dalam rilis kemarin.

Iswahyudi melanjutkan, seluruh penumpang pada penerbangan tersebut memang langsung menjalani swab test keesokan harinya. Bahkan, Iswahyudi memastikan, seluruh penumpang pesawat tersebut tidak melakukan kontak dengan masyarakat lain. Pasalnya, usai tiba di Berau, langsung dijemput dengan mobil perusahaan dan diwajibkan menjalani karantina mandiri oleh perusahaan.

“Mereka langsung dijemput mobil perusahaan untuk dikarantina,” jelasnya.

Dari swab test yang dilakukan, selain 2 penumpang yang dinyatakan positif, 29 penumpang lainnya juga dinyatakan negatif Covid-19. Sementara untuk 20 penumpang lain, pihaknya masih menunggu hasil swab yang dikirim ke Balikpapan. "Bisa dibilang ini klaster baru," lanjut Iswahyudi.

Kedua penumpang yang dinyatakan positif tersebut yakni MAS (31) atau Berau 35, dan MRS (29) atau Berau 36. Keduanya merupakan warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb, yang saat ini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Sementara 49 orang lainnya, sudah dikarantina oleh pihak perusahaan.

Sementara itu, Kasi Teknik dan Operasi Bandara Kalimarau Budi Sarwanto memastikan, setiap orang yang baru tiba di Berau melalui Bandara Kalimarau, wajib menjalani karantina.

"Itu infonya penumpang dari Makassar. Turun di Balikpapan dan menuju ke Berau," kata Budi.

Budi menuturkan, para penumpang tersebut sempat melaksanakan salat berjamaah di surau yang ada di Bandara Kalimarau. Sehingga pihaknya langsung melakukan Rapid Test Diagnostic (RTD) kepada petugas yang bertugas di bandara saat itu. Hasilnya, semua petugas dinyatakan non reaktif.

"Ini yang positif kan pelaku perjalanan, bukan dari Berau, tapi datang ke Berau. Mestinya pengecekan dari bandara asal bisa lebih ketat. Logikanya kan begitu," katanya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Nurmin Baso menambahkan, kedua penumpang tersebut sebenarnya memegang dokumen RDT non reaktif. Pasalnya jika tidak memiliki hasil pemeriksaan swab atau RDT yang negatif atau non reaktif, tidak mungkin maskapai penerbangan mengizinkannya untuk ikut terbang.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X