Berau Kecolongan, Tambah Satu Kasus Lagi dari Pelaku Perjalanan

- Selasa, 9 Juni 2020 | 19:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi

TANJUNG REDEB – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Berau kembali bertambah satu orang. Penambahan satu pasien terkonfirmasi positif ini berdasarkan pemeriksaan sampel yang dilakukan di RS Pertamina Balikpapan 2 Juni 2020 lalu terhadap karyawan salah satu perusahaan pertambangan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau yang juga juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Berau, Iswahyudi, mengatakan tambahan satu pasien baru terkonfirmasi Covid-19 ini yakni Tn HC (26) atau Berau 37, warga Kecamatan Gunung Tabur. Yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan dari Kota Jogjakarta dengan hasil PCR positif. Sementara pasien positif telah dipindahkan ke RSUD dr Abdul Rivai untuk menjalani perawatan intensif.

“Sampai saat ini masih terdapat sembilan sampel dalam proses pemeriksaan. Dan seluruh karyawan sedang dalam masa karantina mandiri yang difasilitasi perusahaan,” ujar Iswahyudi, (8/6).

Menurut Iswahyudi, pihak perusahaan tidak tinggal diam menyikapi adanya karyawan yang terkonfirmasi positif corona. “Tentu pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.

Sejauh ini pihak perusahaan sudah melakukan upaya pencegahan agar penularan tidak meluas. Jika perusahaan tidak melakukan tracking, kemungkinan kasus ini tidak ketahuan. “Karena saat naik pesawat tentu rapid test-nya negatif. Tetapi pihak perusahaan sudah lebih hati-hati dengan melakukan cek kembali sebelum masuk ke tambang. Artinya sudah mengambil langkah,” jelas Iswahyudi.

Atas tambahan kasus positif ini, Iswahyudi mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab meski jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menurun drastis, bahakan tidak ada lagi pasien dalam pengawasan (PDP), namun pelaku perjalanan yang masuk ke Kabupaten Berau berpotensi terinfeksi virus corona. “Kita harus tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker dan jaga jarak dengan siapapun,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Berau yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Berau, Muharram mengaku kecewa adanya penambahan kasus positif Covid-19 dari pelaku perjalanan yang merupakan karyawan perusahaan. Penambahan kasus ini akibat kurang pekanya pihak perusahaan yang semestinya bisa dikendalikan. “Saya sangat kecewa kurangnya kepekaan perusahaan terhadap karyawannya,” ujar Muharram, kemarin (7/6).

Dia mengaku tidak mempermasalahkan soal cuti karyawan tambang itu. Namun kata dia, yang menjadi fokus utama tingkat pengawasan dengan memperketat hasil pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan. Misal, perlu hasil swab test lebih dahulu baru diizinkan terbang atau kembali ke daerah tempat bekerja. Karena bisa jadi daerah yang disambangi masuk zona merah. “Boleh saja cuti, tetapi saat kembali ke Berau diperketat lagi dengan pemeriksaan swab. Ini boleh jadi tidak dilakukan,” katanya.

Menurut Muharram, Berau pun Kecolongan dengan adanya tambahan kasus positif dari pelaku perjalanan ini. Dia pun berharap perusahaan turut berpartisipasi mengatasi persoalan ini. Pemerintah kabupaten pun tidak melepas tanggung jawab menangani pandemi ini.

“Buat kita, ini Kecolongan. Bagi perusahaan tempat karyawan bekerja, bisa jadi contoh yang kurang baik. Jadi perusahaan lain harus bisa lebih ketat lagi. Agar tidak terjadi penularan baru,” tegasnya.

Karena itu, Muharram mengharapkan keseriusan perusahaan membantu Dinas Kesehatan melakukan tracking terhadap rekan-rekan karyawan lainnya yang diduga telah kontak langsung dengan pelaku perjalanan positif ini. “Dengan siapa saja bergaul dan kapan, keluarganya bagaimana. Itu sangat  perlu dilakukan pendataan sedini mungkin, secepat mungkin, kemudian diadakan isolasi, lalu pemeriksaan,” tegasnya. “Kalau tidak cepat dideteksi, khawatirnya justru menyebar,” lanjutnya.

Sebelumnya, Iswahyudi juga merilis tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (7/6) lalu. Rilis virtual melalui aplikasi zoom tersebut, menyampaikan hasil pemeriksaan swab kepada pelaku perjalanan menggunakan pesawat yang tiba di Berau pada Senin (1/6) lalu.

Dari 51 penumpang yang terbang dari Balikpapan tersebut, 2 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan swab pada Selasa (2/6).

Kedua orang tersebut kata Iswahyudi, kembali ke Berau usai melakukan perjalanan ke luar daerah menikmati masa cutinya. Keduanya kembali ke Berau bersama 49 penumpang lainnya, yang merupakan rekan kerjanya di salah satu perusahaan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X