Siapkan New Normal, Samakan Konsep

- Kamis, 11 Juni 2020 | 17:04 WIB
FORKOPIMDA: Bupati Berau mengikuti rapat forum komunikasi pimpinan daerah se-Kaltim secara virtual, yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor, kemarin (10/6).
FORKOPIMDA: Bupati Berau mengikuti rapat forum komunikasi pimpinan daerah se-Kaltim secara virtual, yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor, kemarin (10/6).

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Muharram mengikuti rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda)  se-Kalimantan Timur Rabu (10/6). Rapat virtual yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor, itu membahas persiapan menuju era new normal yang akan diterapkan di Kaltim.

Muharram mengatakan, selain membahas persiapan new normal, juga dibahas kondisi terkini dan perkembangan penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. “Jadi salah satu yang saya tangkap dalam pertemuan itu, pemprov meminta kepada seluruh bupati/walikota se-Kaltim agar memiliki konsep yang sama dalam menjalankan new normal. Selain itu juga mengevaluasi penanganan Covid-19,” jelas Muharram, yang ditemui usai menghadiri pertemuan virtual tersebut.

Selain itu, juga dibahas mengenai pendataan penerima bantuan langsung tunai (BLT) selama pandemi Covid-19 ini. Menurut Muharram, di Kabupaten Berau data BLT tersebut sudah dirampungkan. “Hanya saja masih menunggu turunnya bantuan dari provinsi lagi,” imbuhnya.

Apa yang diinstruksikan pemprov akan segera diterapkan di Kabupaten Berau sesuai edaran yang berlaku. “Semua yang sudah disepakati ini akan segera kita kondisikan sesuai perintah provinsi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK, mengapresiasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang saat ini masih terus bekerja. Dia juga mengapresiasi petugas keamanan yang mampu meredam suasana di tengah masyarakat sehingga di masa pandemi ini tidak terjadi hal yang menyimpang yang bisa merugikan masyarakat.

Dirinya juga meminta kepada setiap daerah agar tetap selalu waspada meski saat ini Kaltim sedang memasuki penerapan new normal. Daerah perbatasan yang merupakan pintu keluar masuknya orang, kata dia harus selalu dijaga. Sebab sejauh ini penyebaran virus datang dari luar daerah. 

“Agar tidak kecolongan, saya harap masing-masing daerah tetap memperketat pengawasan, terutama di pintu-pintu masuk perbatasan, sampai benar-benar keadaan kembali normal,” pungkasnya. (*/aky/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X