BERAKHIRNYA kerja sama PT Saptaindra Sejati (PT SIS) dengan PT Berau Coal pada kegiatan penambangan batu bara di site Sambarata pada Juni ini, membuat seluruh karyawan PT SIS terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, pengusaha Berau H Abidinsyah mengharapkan kontraktor baru yang nanti bekerja sama dengan Berau Coal, bisa mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan karyawannya.
“Yang diutamakan orang Berau, terutama yang berada di lingkar tambang,” katanya kepada Berau Post kemarin (10/6). Dikatakan, perekrutan pekerja lokal memang menjadi salah satu tanggung jawab sosial perusahaan, dalam memberdayakan masyarakat di sekitarnya.
Selain itu, eks pekerja PT SIS yang di-PHK, diharapkan juga bisa ditampung dalam perusahaan baru yang akan menggarap pertambangan di site Sambarata. Terutama, pekerja lokal yang terpaksa di-PHK PT SIS. “Intinya, masyarakat lokal harus diutamakan, jangan malah dikorbankan,” ungkapnya.
Sementara itu, perusahaan yang nantinya menjadi kontraktor PT Berau Coal di site Sambarata, diharapkannya juga menunjukkan kepedulian sosialnya terhadap lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Sebab, pengusaha yang akrab disapa Haji Bidin itu mengaku, pernah didatangi Kepala Adat Kampung Punan Malinau di Km 9 Sambarata. Dari pertemuannya itu, Kepala Adat Punan Malinau tersebut mengaku jika wilayah kampung dan masyarakatnya, jarang mendapat perhatian perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar lingkungan mereka. “Itu juga perlu menjadi perhatian. Kepedulian untuk membangun lingkungan di sekitar areal perusahaan, karena memang sudah menjadi tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Makanya, dirinya berharap proses peralihan aktivitas pertambangan dari PT SIS ke kontraktor baru nantinya, tidak menimbulkan polemik di Berau, khususnya di bidang ketenagakerjaan. (*/aky/har)
