Standar Pengunjung Masuk Lima Orang

- Kamis, 11 Juni 2020 | 17:18 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Singgasana raja merupakan salah satu benda peninggalan sejarah yang ada di dalam Museum Batiwakkal Gunung Tabur.
PROTOKOL KESEHATAN: Singgasana raja merupakan salah satu benda peninggalan sejarah yang ada di dalam Museum Batiwakkal Gunung Tabur.

GUNUNG TABUR – Jelang penerapan tatanan hidup baru yang sekaligus akan mulai dibukanya objek wisata di Berau. Pengelola Museum Batiwakkal di Gunung Tabur pun mulai bersiap. 

Koordinator Museum Batiwakkal, Adji Suhaidi mengatakan, mulai dibukanya museum bagi wisatawan masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Namun, persiapan sebelum museum dibuka sudah mulai dilakukan pihaknya.

Mulai dari pemahaman tentang protokol kesehatan, seperti pembatasan jumlah pengunjung, saling menjaga jarak, mencuci tangan hingga pemakaian masker ketika masuk ke museum. 

“Nanti akan kami sediakan tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu badan. Karena hal ini sangat penting di tengah pandemi seperti sekarang,” katanya saat diwawancara Berau Post, Rabu (10/6).

Selain peralatan untuk menjalankan protokol kesehatan. Ia menjelaskan, untuk penjagaan di museum pun bakal ditambah. Supaya bisa maksimal dalam melakukan pemeriksaan terhadap wisatawan.

Kemudian, para wisatawan pun nantinya bakal dilarang untuk menyentuh secara langsung benda-benda yang ada di dalam museum. “Kami juga menyediakan anteseptik dan menyemprotkannya ke barang-barang yang rawan di pegang. Ini untuk jaga–jaga,” terangnya.

Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, Adji mengungkapkan, biasanya sebanyak 600 hingga 700 wisatawan setiap bulannya datang mengunjung Museum Batiwakkal. Dengan mayoritas datang pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu.

Namun, seiring kondisi saat ini dan rencana pembatasan jumlah pengunjung. Ia menuturkan, nantinya standar pengunjung maksimal hanya lima orang yang diperbolehkan untuk masuk dalam museum. 

“Kami hanya akan membolehkan pengunjung lainnya masuk jika pengunjung yang di dalam telah keluar,” ujarnya.

“Karena kami tetap mengikuti protokol yang berlaku untuk keamanan. Yang lainnya akan menunggu di luar (museum, red) dan melihat objek wisata yang ada di luar,” sambungnya. (*adf/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X