TANJUNG REDEB – Meski telah rampung dibangun sejak awal tahun ini, bangunan baru Pasar Senja Sei Bebanir Bangun masih belum difungsikan. Ketiadaan lahan parkir hingga air bersih menjadi salah satu alasan, gedung yang menghabiskan anggaran miliaran ini belum dimanfaatkan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati menjelaskan, terdapat beberapa alasan gedung baru Pasar Senja belum difungsikan. Mulai dari belum adanya tempat parkir dan ruas jalan menuju pasar yang masih akan dikerjakan.
“Masih ada beberapa pertimbangan lain kenapa belum dimanfaatkan bangunan pasar itu,” ujarnya kepada Berau Post, Rabu (10/6).
Jumlah lapak atau tempat bagi pedagang untuk berjualan, ternyata disebut Wiyati tidak sesuai dengan jumlah pedagang di Pasar Senja saat ini. Sehingga, apabila tetap dipaksanakan untuk tetap dibuka, maka para pedagang pun akan terpecah menjadi dua lokasi berjualan.
“Nanti sebagian berjualan di gedung baru dan sebagiannya lagi di tempat lama. Kalau begitu, saya rasa sangat tidak mungkin,” terangnya. Dari data yang ia miliki, setidaknya terdapat kekurangan 40 lapak bagi pedagang.
Solusinya, mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Berau inipun menuturkan, pihaknya akan membuatkan lapak sementara di luar bangunan. Agar bisa mencukupi jumlah pedagang yang ada.
Selain itu, keberadaan air bersih juga ternyata masih menjadi kendala yang dihadapi pihaknya sebelum memanfaatkan bangunan dengan nilai Rp 3,3 miliar tersebut. Di mana sampai sekarang, aliran air bersih belum masuk ke lokasi bangunan.
“Itu juga adalah salah satu kendala, makanya saya tidak ingin memberikan janji. Tetapi kami akan lakukan secepat mungkin, agar pasar rayat ini segera dihuni oleh para pedagang,” pungkasnya. (*aky/arp)