TANJUNG REDEB - Ketua DPRD Berau Madri Pani, meminta kepada perusahaan pengganti PT Saptaindra Sejati (PT SIS) agar mengutamakan eks karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada perusahaan sebelumnya.
Menurutnya, berakhirnya masa kontrak kerja PT SIS dengan PT Berau Coal memang sudah sesuai dengan prosedur, sehingga PHK yang terjadi tidak bisa dihindari. Namun, jika perusahaan pengganti tidak memprioritaskan pekerja lokal atau eks karyawan PT SIS untuk dapat bekerja, maka akan timbul jumlah pengangguran yang cukup besar.
"Jika perusahaan pengganti masuk beroperasi di Berau, yang kami harapkan perekrutan karyawan perusahaan ini mengutamakan pekerja lokal atau eks karyawan PT SIS yang terkena PHK ini. Bagi yang usia non-produktif mungkin bisa dipertimbangkan, tapi bagi yang usia produktif ini harus diprioritaskan. Apalagi perusahaan sekelas PT SIS ini pasti punya banyak karyawan yang profesional di bidangnya, ini yang harus kembali dirangkul," ujarnya, kemarin (11/6).
Hal itu dikatakannya dapat mencegah terjadinya pengangguran yang berkepanjangan. Selain itu, Madri Pani juga menyebut perusahaan tidak boleh menerima karyawan dari luar daerah sebelum karyawan lokal benar-benar sudah tidak ada yang dapat dipekerjakan.
"Kalau sudah diumumkan lowongan pekerjaannya dan tidak ada dari warga lokal yang mendaftar atau melamar, barulah perusahaan boleh mengambil tenaga kerja dari luar daerah untuk dipekerjakan di perusahaan yang beroperasi di Berau," tandasnya. (*/mrt)
