Seri B1 atau Sari B2

- Kamis, 18 Juni 2020 | 19:45 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 kembali dimulai. Sejumlah partai mulai melakukan persiapan untuk mengusung bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Berau Desember nanti.

Di Berau ada dua partai yang memiliki perolehan kursi cukup untuk mengusung calon sendiri. Yakni Partai Golkar dan NasDem. Keduanya pun santer dibicarakan akan mengusung kader sendiri untuk bertarung pada pilkada nanti.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim Rudy Masud, yang dikonfirmasi Berau Post kemarin (17/6), memastikan salah satu dari dua kader terbaik Golkar Berau, yakni Seri Marawiyah dan Syarifatul Syadiah akan mengantongi restu Golkar untuk bertarung pada Pilkada Berau nanti. Hanya saja, saat ini pihaknya belum mendapat nama yang akan diusung Golkar.

“Yang saya lihat seperti itu petanya di Berau. Tinggal nanti menunggu hasil survei. DPP (Dewan Pimpinan Pusat) yang akan menganalisa,” kata Rudy, kemarin (17/6). “Kami tetap mengusulkan kedua kandidat ini ke DPP. Tapi yang diberikan rekomendasi untuk membawa Partai Golkar, menunggu keputusan DPP,” lanjutnya.

Menurutnya, DPP tentu memiliki kriteria sendiri untuk menilai siapa yang layak diusung Golkar pada pilkada nanti. Apalagi beberapa kandidat yang mengikuti penjaringan di Golkar beberapa bulan lalu merupakan figur yang mumpuni. “Keputusan baru ada di akhir Juni. Nanti akan mengerucut dua nama. Kemungkinan Seri Marawiyah dan Syarifatul. Semua kader terbaik, sama-sama mumpuni dan memiliki kriteria sendiri,” katanya.

Rudy menjelaskan, mendapat dukungan Golkar dan tanpa dukungan Golkar itu melihat dari kandidat pasangannya. Seperti Seri Marawiyah yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Agus Tantomo, wakil bupati Berau. Agus Tantomo yang bernaung di Partai NasDem memiliki 6 kursi di DPRD yang cukup untuk mengusung calon sendiri.

Begitu juga Syarifatul yang diperkirakan akan berpasangan dengan Muharam. Muharram sendiri selaku bupati Berau dan juga politisi PKS memiliki 4 kursi di DPRD. Artinya meskipun keduanya tanpa dukungan Golkar, tetap bisa maju pada pilkada nanti.

“Hanya saja yang menjadi seksi yakni Golkar. Karena kemungkinan salah satunya tidak mendapatkan dukungan partai. Tidak mungkin mendukung dua-duanya. Itu biar DPP yang bekerja untuk menganalisa. Yang memutuskan dari DPP,” jelasnya.

Dari kedua kader Golkar itu, Rudy menyebut Seri Marawiyah diperkirakan akan maju sebagai calon bupati. Sedangkan Syarifatul maju sebagai calon wakil bupati.

“Jika Seri Marawiyah mendapatkan dukungan dari Golkar, maju sebagai Berau 1. Tapi jika dukungan (Golkar) ke Syarifatul, maka sebagai Berau 2,” pungkasnya.

Sementara itu, dari Partai NasDem juga belum ada keputusan terkait bakal calon yang akan diusung. Agus Tantomo yang selama ini bernaung di NasDem juga mengaku masih menunggu keputusan DPP NasDem. “Saat ini sedang proses. Saya juga sedang menunggu,” katanya, kemarin.

Agus Tantomo juga belum bisa memastikan kapan keputusan itu keluar. “Santai saja dulu, sambil menunggu,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X