TANJUNG REDEB – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal terus memperluas cakupan layanan distribusi air bersih di Kabupaten Berau. Kemarin (18/6), manajemen Perumda telah melaksanakan sosialisasi pelayanan air minum Batiwakkal di Kecamatan Bidukbiduk.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman mengatakan, pelaksanaan perluasan tersebut bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dengan didukung Pemerintah Kecamatan Bidukbiduk. Sosialisasi itu merupakan tahap awal dari pelayanan air bersih di Kecamatan Bidukbiduk.
“Kunjungan ini juga sekaligus menandai uji coba pelayanan air minum di Kecamatan Bidukniduk,” katanya kepada Berau Post kemarin. Dalam hal ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa berperan aktif dalam menyukseskan operasional Perumda Air Minum Batiwakkal di Kecamatan Bidukbiduk ini.
“Kami minta agar masyarakat ikut menjaga fasilitas air minum ini dengan cara turut memelihara, misalnya jika ada kebocoran agar segera melaporkan kepada pihak Perumda,” ujarnya.
“Selain itu, partisipasi aktif warga untuk membayar rekening air yang dipakai sangat diharapkan untuk dapat menjamin kelangsungan pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Saipul menambahkan, jumlah SR yang baru sebanyak 288 pelanggan ini meliputi warga Teluk Sulaiman dan sebagian dari Kampung Giring-Giring. Dalam hal ini, pihaknya juga akan terus berupaya untuk memperluas cakupan layanan agar semua wilayah dapat terlayani seluruhnya. Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang saat ini berada di Kampung Teluk Sulaiman, dipastikan akan segera melayani seluruh kampung di Kecamatan Bidukbiduk.
“Insyaallah, akan bisa melayani seluruh kampung di Kecamatan Bidukbiduk secara bertahap,” katanya.
Karena proyek ini merupakan salah satu yang juga menjadi fokus utama pemerintah kabupaten Berau, Bupati Berau Muharram, turut mengapresiasi atas perluasan cakupan air bersih yang sudah dilakukan Perumda Air Minum Bartiwakkal, hingga ke pelosok perkampungan. Terlebih target pemerintah daerah pada 2021 nanti, tidak ada lagi daerah yang tidak memiliki jaringan air bersih, khususnya wilayah perkotaan. Dan secara bertahap ke seluruh kecamatan di luar wilayah perkotaan.
“Kita berusaha semaksimal mungkin, itu sepanjang ada bahan baku air di daerah tersebut dan masih terjangkau. Kalau misalnya yang tidak ada, tentu memanfaatkan alam. Kalau memang masih ada memungkinkan sumber air,” kata Muharram saat ditemui awak media ini.
Muharram sangat mendukung upaya ini. Karena ada tiga hal yang menjadi prioritas utama pemerintah daerah, yakni selain air bersih, juga pada listrik dan telekomunikasi. Menurutnya hal itu menjadi sesuatu yang sangat penting di era saat ini.
“Karena tiga hal itu menjadi kebutuhan masyarakat yang paling esensial menurut saya. Maka itu saya selalu dorong pihak Perumda untuk senantiasa berpikir serius, bagaimana memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat terkait air bersih ini,” katanya. (mar/sos/udi)
