Berinovasi, Wisata Merabu Bisa Dikemas dengan Konsep Primitif

- Senin, 22 Juni 2020 | 19:23 WIB
MENANTANG: Wabup Berau Agus Tantomo, menggendong anaknya saat menyusuri hutan untuk sampai ke Danau Nyadeng di pedalaman Merabu.
MENANTANG: Wabup Berau Agus Tantomo, menggendong anaknya saat menyusuri hutan untuk sampai ke Danau Nyadeng di pedalaman Merabu.

Menjelajahi ke pedalaman Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – sepertinya menjadi hobi baru Wakil Bupati (Wabup) Berau Agus Tantomo. Pasalnya, baru beberapa pekan menikmati keindahan alam di Gunung Lumut, Kecamatan Segah, akhir pekan lalu wabup dan rombongan kembali menjelajahi wilayah pedalaman. Kali ini ke Kampung Merabu, Kecamatan Kelay.

ARTA KUSUMA YUNANDA, Kelay

Sabtu (20/6) akhir pekan kemarin, kembali menjadi hari yang melelahkan bagi wabup Agus Tantomo. Menanyang, namun juga mengasyikan.

Ya, wabup beserta rombongannya, kembali melakukan perjalanan menantang, untuk menyusuri wilayah pedalaman Berau di Kampung Merabu, Kecamatan Kelay.

Menantang karena harus menempuh perjalanan berjam-jam dari Kota Tanjung Redeb hingga ke kampung yang sudah dekat dengan kabupaten tetangga, Kutai Timur. Serta jalur perjalanan yang dilalui tidak sekadar aspal. Tapi kendaraan yang ditumpangi juga harus melalui sungai.

Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam, rombongan akhirnya sampai di Kampung Merabu. Kepala Kampung Agustinus bersama beberapa tokoh masyarakat, turut menyambut kedatangan wabup. “Apa kabar,” ujar wabup menyapa kepala kampung dan masyarakat.

Tak ingin merepotkan masyarakat, wabup dan rombongan memilih mendirikan tenda untuk menginap semalam di kampung pedalaman itu.

Setelah tenda didirikan dan beristirahat sebentar, sekitar pukul 19.00 Wita, wabup bersama rombongan kembali bergegas untuk menyiapkan hidangan makan malam. Bekal makanan yang dibawa dari Tanjung Redeb, segera diolah dan dimasak menggunakan kompor portabel yang juga dibawa dari kota. “Jarang-jarang kan kalian makan masakan saya,” ujar wabup kepada rombongan.

Malam itu, wabup dan rombongan memaksimalkan waktu untuk beristirahat, untuk melanjutkan agenda penyusuran ke objek wisata pedalaman, pagi harinya. Yakni menyusuri Danau Nyadeng.

Usai beristirahat dan sarapan pagi, wabup bersama rombongan langsung bersiap memulai perjalanan yang lagi-lagi menantang. Karena untuk sampai ke Danau Nyadeng, wabup dan rombongan harus berjalan kaki selama sekitar satu jam. “Hati-hati, jalannya licin,” katanya saat memimpin rombongan menyusuri hutan untuk sampai ke danau.

Setelah berjalan kaki sekitar dua kilometer, akhirnya wabup dan rombongan sampai juga di Danau Nyadeng. Itulah yang mengasyikkan. Wabup yang mengajak tiga anaknya, langsung menikmati sejuknya air danau yang sangat bening itu. Saat merasakan dinginnya air danau, wabup menyebut bahwa Danau Nyadeng ini adalah aset wisata Kabupaten Berau.

Lelah setelah berjalan kaki, seolah terbayar dengan kesejukan udara dan dinginnya air saat mandi di danau.

Setelah puas mandi di danau, wabup yang juga mengajak kepala kampung dan beberapa tokoh masyarakat setempat, juga berdiskusi untuk memastikan pengelolaan danau sebagai salah satu destinasi wisata andalan yang berada di pedalaman. Menurutnya, jika objek wisata berada di tempat yang jauh dan sulit dirtempuh, maka harus ada sesuatu yang unik untuk ditawarkan. Karena jika hanya mengandalkan kesejukan dan beningnya air danau, tetap sulit untuk mengajak wisatawan untuk berkunjung.

“Makanya, saya langsung berkoordinasi dengan masyarakat agar bisa mengelola tempat ini dengan baik dan berinovasi agar memiliki daya tarik yang unik. Jadi harus pintar dan kreatif untuk mengatur konsepnya,” katanya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X