Produksi Face Shields Sendiri, Harga Bersahabat

- Selasa, 23 Juni 2020 | 19:27 WIB
MANFAATKAN PELUANG: Syahruddin Rusdi yang kini menggeluti usaha pembuatan pelindung wajah atau face shields.
MANFAATKAN PELUANG: Syahruddin Rusdi yang kini menggeluti usaha pembuatan pelindung wajah atau face shields.

Pandemi corona belum berakhir.  Tapi kehidupan harus kembali normal. Di tengah kondisi ini, semua orang pun harus pintar-pintar memanfaatkan peluang. Paling tidak hal itu dilakukan Syahruddin Rusdi agar kebutuhan keluarga terpenuhi.

Marta, Tanjung Redeb

Sejak awal merebaknya virus corona atau Covid-19 di Bumi Batiwakkal, usaha jahit milik Syahruddin Rusdi benar-benar mengalami penurunan yang drastis. Pelanggannya satu per satu tidak lagi tampak mendatangi kios usahanya. Padahal sebelumnya, pelanggan yang menggunakan jasanya untuk menjahit pakaian cukup ramai.

Sepinya pelanggan selama pandemi, ternyata sangat berdampak pada pemasukan usaha Rusdi. Sementara kebutuhan anak dan istri yang harus tetap dia penuhi semakin meningkat. Seiring waktu berjalan, akhirnya Rusdi memutuskan untuk beralih menjadi penjahit masker. Meski usahanya menjahit masker cukup untuk menutupi kekurangan penghasilan selama pandemi, namun dia tetap berupaya mencari peluang lain.

Sebab menjamurnya pedagang dan pembuat masker, juga berdampak pada penghasilannya. Rusdi kemudian mencoba untuk membuat sesuatu yang berbeda. Sejak sebulan belakangan, pria kelahiran Ta'Juncu, 2 Februari 1987 ini, mencoba menjual alat pelindung wajah atau face shield.

Jika kebanyakan pedagang mendatangkan face shield dari luar kota untuk kemudian dijual kembali, tidak dengan Rusdi. Dia memproduksi sendiri face shield jualannya.

Belajar dari tutorial di YouTube, Rusdi memaksimalkan kemampuan menjahitnya dengan membuat face shield. Mulai dari ukuran anak-anak hingga dewasa, semua dia buat sendirian tanpa bantuan karyawan.

"Saya belajar sendiri, terkadang buka YouTube juga untuk memastikan detail face shield yang saya buat agar lebih rapi dan bagus," ujarnya.

Dengan mematok harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per buah, Rusdi mengklaim face shield miliknya termasuk yang sangat murah di Berau. “Saya patok harga sangat murah karena menyesuaikan dengan kondisi konsumen saat ini. Apalagi face shield ini barang yang sedang sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari paparan droplet, jadi saya tidak mau aji mumpung. Keuntungan seadanya. Yang penting laku dan bisa membantu saya sudah senang," bebernya.

Meski tidak selalu mendapat orderan setiap hari, namun Rusdi tetap bersyukur face shield buatannya tetap ada saja yang memesan.

"Sehari itu kadang ada kadang tidak ada yang pesan, kadang bisa keluar 5 sampai 8 buah, itu sudah lumayan. Tapi saya tetap semangat untuk menjalankan peluang bisnis di tengah pandemi ini, meski keuntungan yang saya tarik harus tetap memikirkan konsumen. Tidak bisa saya semena-mena mematok harga untuk barang kebutuhan orang banyak seperti ini," jelasnya.

Rusdi pun berharap usahanya membuat face shield dapat terus berjalan selama masa pandemi ini agar dia tetap bisa mencari nafkah untuk keluarganya. “Semoga pandemi ini segera berakhir, supaya semua bisa kembali normal. Termasuk usaha saya yang dulunya penjahit. Tapi kalau pandemi ini belum juga berakhir, saya juga berharap rezeki tetap bisa mengalir lewat peluang- peluang yang ada," tutupnya. (*/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X