Harga Gula Mulai ‘Manis’ Lagi

- Jumat, 26 Juni 2020 | 19:44 WIB
MULAI TURUN: Harga gula pasir di Pasar Sanggam Adji Dilayas mulai turun, sejak beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan.
MULAI TURUN: Harga gula pasir di Pasar Sanggam Adji Dilayas mulai turun, sejak beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan.

TANJUNG REDEB – Penerapan new normal di masyarakat mulai membuat beragam bahan pokok mengalami penurunan. Setelah sebelumnya harga ayam potong mulai menunjukan penurunan, kini hal serupa juga turut terjadi pada harga gula pasir.

Dari pengamatan awak media ini di Pasar Sanggam Adji Dilayas, harga gula pasir yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 22 ribu per kilogramnya. Kini telah turun menjadi Rp 17 ribu per kilogram dijual mayoritas pedagang.

Menurut Ros, salah satu pedagang, harga tersebut masih di atas harga normal. Di mana biasanya harga gula pasir berkisar pada Rp 12 ribu hingga 15 ribu per kilogram. Meski begitu, ia menyebut harga jual sekarang turun dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.

“Harganya mulai turun mungkin karena menurunnya minat pembeli di pandemi seperti sekarang,” katanya saat diwawancara Berau Post.

Ia menyebut, selama pandemi Covid-19 penjualan gula pasir di lapaknya turun drastis. Kondisi itu ditambah dengan harga gula yang melambung tinggi. Sehingga masyarakat menjadi enggan membeli gula pasir. “Tapi Alhamdulillah sekarang ini mulai kembali menuju normal lagi (harga gula pasir, red),” ucapnya.

Hal serupa juga turut disampaikan pedagang lainnya Rahim. Ia menyebut, harga gula pasir saat ini sudah mulai stabil dibandingkan beberapa pekan terakhir. “Ini sudah mulai turun. Kalau dulu harganya melambung sekali, kita lihat saja kedepannya. Semoga kembali ke harga normal,” tuturnya.

Selain itu, ia juga berkeinginan kondisi saat ini dan ke depan mulai membaik dan pandemi Covid-19 bisa hilang. Sehingga harga bahan pokok juga diungkapnya bisa lebih cepat kembali normal. “Memang biasa sebenarnya kalau harga itu naik turun. Cuman pas masa begini ya agak susah, karena kan semua kena dampak,” ungkapnya. (*adf/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X