TANJUNG REDEB - Upacara peringatan HUT ke-75 RI dipastikan bakal dilaksanakan. Masih sama seperti tahun sebelumnya, peringatan ini akan dirangkai dengan beberapa kegiatan. Pemkab Berau pun mulai melakukan pemantapan untuk memastikan acara berjalan lancar.
Rapat persiapan dilaksanakan di ruang rapat bagian tata pemerintahan pada Kamis (25/6). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah, Datu Kesuma. Rapat pembahasan diikuti oleh instansi terkait yang biasanya menjadi panitia kegiatan peringatan HUT RI.
Assisten I, Datu Kesuma menyampaikan, peringatan HUT RI kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat kondisi yang dihadapi saat ini sedang memasuki masa new normal. Sehingga ada aturan yang harus diikuti pada saat pelaksanaan kegiatan dengan menghadirkan massa dalam jumlah banyak.
"Karena kegiatan masih cukup lama, sehingga perlu kami antisipasi sejak awal. Persiapan apa saja yang akan kami lakukan, termasuk protokol kesehatan dalam pelaksanaannya," jelasnya.
Datu juga mengatakan, panitia pelaksana dapat mempersiapkan kegiatan ini dengan maksimal. Apa saja yang harus menjadi perhatian khususnya dalam hal teknis. Ditegaskan juga, pelaksanaan ini bisa berlangsung dengan tertib sesuai dengan makna yang diinginkan.
"Kami atur sedemikian rupa sehingga acara berjalan lancar. Yang pasti inti acara ini yang harus kami pegang, yaitu penaikan bendera merah putih sebagai semangat kemerdekaan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Yudha mengatakan, peringatan upacara HUT ke-75 RI ini sudah dipastikan digelar. Namun, untuk tata cara kegiatan secara teknis masih menunggu instruksi dari Sekretariat Negara.
Sementara menunggu itu, Pemkab Berau pun melakukan langkah antisipasi untuk mempersiapkan sejak awal pelaksanaan nantinya. "Sehingga tidak kewalahan nantinya. Jadi kami susun tata caranya terlebih dahulu, setelah keluar instruksi, tinggal menyesuaikan saja, apa yang harus dijalankan," katanya.
Dalam rapat pembahasan tersebut, tidak ada hal spesifik yang akan dilakukan. Sama seperti aturan yang telah ditetapkan saat ini dalam memenuhi protok kesehatan, yaitu membatasi jumlah peserta, tamu undangan, menggunakan masker serta menjaga jarak pada saat pelaksanaan upacara.
"Hanya itu saja yang dihasilkan dalam rapat tadi. Kemudian untuk pengibar bendera hanya 9 orang saja, yang diambil dari purna paskibraka bukan lagi orang-orang baru yang dilatih seperti yang dilakukan selama ini," pungkasnya. (hms5/arp)
