Kepala KUPP Tanjung Redeb Tutup Usia

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 20:00 WIB
Arifai
Arifai

TANJUNG REDEB – Kabar duka menyelimuti jajaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II, Tanjung Redeb. Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Arifai, dikabarkan meninggal dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada pukul 07.30 waktu setempat, Jumat (26/6). Kabar tersebut mengejutkan sahabat maupun rekan kerjanya.

Pelaksana harian (Plh) KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Abdurrahman yang dikonfirmasi membenarkan kabar itu. Ia sendiri mengaku kaget mendengar kabar pimpinannya tutup usia. Begitu mendapat kabar duka itu, Abdurrahman langsung menghubungi istri Almarhum.

Informasi yang diterimanya, kata Abdurrahman, sebelumnya Almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung, tapi kondisinya sehat.  “Informasinya karena jantung. Rencananya Almarhum dimakamkan di Kabupaten Gowa,” ujar Abdurrahman, kemarin.

Diakuinya selama memimpin KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Almarhum dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa. Banyak masalah yang berhasil ia selesaikan. Dengan bawahan, Almarhum kerap bercanda dan berbagi cerita. Selama berada di Makassar, lanjut Abdurrahman, ia kerap berkomunikasi dengan Almarhum, baik urusan kantor maupun urusan lainnya.

“Kalau sedih, sudah pasti sedih. Kami kehilangan sosok pemimpin yang baik, rendah hati. Urusan pekerjaan, Almarhum memiliki visi misi yang bagus,” kata Abdurrahman.

Sementara Ketua Forum Komunitas Maritim Berau, Capt. Hasanul Haq Batubara, juga mengaku kaget mendengar kabar sahabatnya tutup usia. Menurut Hasanul, sebelumnya Almarhum sempat pamit kepada dirinya berangkat ke Makassar karena ada acara pernikahan anaknya. “Selama bertugas di KUPP Tanjung Redeb, kami akrab sekali. Banyak gebrakan yang dilakukan, salah satunya renovasi kantor,” ucapnya.

Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan Almarhum, Selasa (23/6) lalu. Saat itu, beliau mengabarkan bahwa dirinya belum bisa kembali ke Berau karena masih ada urusan yang harus diselesaikan. “Kami sempat komunikasi melalui WhatsApp. Beliau juga sempat meminta saya untuk membantu melakukan pengawasan,” kata Hasanul.

Hasanul mengaku kagum terhadap sosok kesederhanaan yang dimiliki Almarhum. Terlebih orangnya mudah bergaul dan merangkul. Hal inilah yang membuat Hasanul merasa kehilangan sahabat, meskipun Almarhum baru bertugas selama 6 bulan di Kabupaten Berau. “Sebelumnya di Ambon. Kemudian 26 Desember 2019 dipindah ke sini (Tanjung Redeb). Beliau memiliki banyak kreativitas dalam membangun KUPP Tanjung Redeb,” katanya.

Mewakili jajaran Forum Komunitas Maritim Berau, Hasanul menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Arifai. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga amal baik Almarhum diterima di sisiNya. Kami sangat kehilangan sosok sahabat dan rekan kerja yang arif,” pungkas Hasanul. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X