GUNUNG TABUR – Molor enam bulan, kini pengerjaan turap di Kecamatan Gunung Tabur telah dinyatakan rampung. Hal itu diutarakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek, Radit, Jumat (26/6).
Pengerjaan katanya dinyatakan rampung pada pekan lalu, yakni Jumat (19/6). Terlambatnya penyelesaian pekerjaan karena adanya perubahan bentuk akibat kondisi tanah yang labil dan ekstrem.
"Setelah melakukan uji tanah batimetri, perhitungan struktur, dan konsultasi dengan tenaga ahli disimpulkan bahwa tanah di lokasi tersebut tidak cocok untuk dipasangkan sheet pile sesuai dengan rencana awal," ujarnya.
Hambatan juga terjadi pada pengiriman material akibat perubahan bentuk sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke Berau. Faktor alam juga menjadi alasan lain lambatnya pengerjaan. "Kondisi cuaca dan tanah di bawah yang labil juga menjadi alasan kami," sambungnya.
Namun kata Radit, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit terhadap pekerjaan itu. BPK pun memahami keterlambatan tersebut.Jelasnya juga, pada pengerjaan turap itu pihaknya telah tiga kali melakukan addendum yaitu perubahan desain, penambahan waktu, dan penambahan waktu.
Adapun perubahan desain jika rencana pengerjaan sebelumnya dilakukan 200 meter kini hanya 105 meter saja. “Termasuk DPRD juga menyetujui perubahan maupun keterlambatan ini setelah kami berikan penjelasan,” pungkasnya. (*/uga/sam)