PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB – Pembangunan balai adat di Kampung Tepiah Buah akhirnya dimulai. Pembangunan ini diawali dengan pendirian tiang pertama yang dilakukan pada Sabtu (27/6) lalu oleh seluruh masyarakat.
Dalam pendirian tiang pertama ini juga diikuti oleh Bupati Berau, Muharram, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo serta Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK dan pejabat di Lingkungan Pemkab Berau.
Pembangunan ini ditargetkan selesai selama tiga tahun. Dengan ukuran 58 x 36 meter, balai adat ini bakal menjadi yang terbesar di Kalimantan Timur. Selain balai adat, di lahan seluas 5 hektar tersebut akan dibangun juga beberapa fasilitas pendukung lainnya. Sehingga jangka panjang, lokasi tersebut bakal menjadi pusat kebudayaan di Kampung Tepian Buah.
Kepala Kampung Tepian Buah, Surya Emi Susianti menyampaikan, rencana pembangunan balai adat ini sudah lama direncanakan. Pasalnya, Tepiah Buah bakal menjadi tuan rumah musyawarah besar Dayak Kenyah Lepoq Jalan pada tahun 2024 mendatang.
“Kami sudah empat kali diminta menjadi tuan rumah, namun karena kondisi balai adat yang ada saat ini tidak memungkinkan, sehingga harus ditunda dulu. Dan kami targetkan dengan dibangunnya balai adat ini, kami akan lebih siap menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Ia juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan pembangunan ini. Sehingga target yang direncanakan bisa berjalan. Untuk tahap pertama pembangunan ini, Pemerintah Kampung Tepiah Buah mengalokasikan anggaran dari ADK senilai Rp 1 miliar. Sementara untuk total pembangunan ini diperkirakan mencapaiRp 4 miliar.