Pelaksanaan SKB CPNS Belum Jelas

- Selasa, 30 Juni 2020 | 22:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau belum mendapat kepastian waktu pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020. Namun, perkiraan akan  dilaksanakan Agustus hingga Oktober tahun ini.

Kepala BKPP Berau, Muhammad Said mengatakan, seleksi kompetensi bidang hingga saat ini memang belum ada kejelasan. Sehingga tindak lanjut penerimaan CPNS yang sejatinya dilaksanakan Maret lalu untuk tahap SKB terkendala akibat pandemi Covid-19. “Secara resmi kami belum mendapat kejelasan dari BKN (Badan Kepegawaian Negara). Hanya informasi dari media, perkiraan SKB digelar Agustus hingga Oktober. Secara resmi edaran belum ada, tetapi perkiraan seperti itu,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (29/6).

Kalaupun ternyata memang akan tetap dilaksanakan pada Agustus ataupun Oktober nanti, tentu protokol kesehatan menjadi perhatian. “Pilkada saja dilaksanakan. Apalagi soal CPNS yang memang menjadi kebutuhan. Untuk mengisi aparatur yang pensiun, kemudian kebutuhan kekurangan dari jumlah pegawai. Jadi InsyaAllah juga tetap dilaksanakan,” katanya.

Melihat kondisi saat ini, ia optimistis pelaksanaan seleksi SKB CPNS akan dilaksanakan dan selesai tahun ini. Apalagi pesertanya ini bukan hanya dari Berau saja. Melainkan dari luar daerah pun juga mendominasi dalam pelaksanaan SKB ini. Bahkan ada yang dari daerah Jawa. Mungkin dengan pertimbangan digelar Agustus mendatang atau sampai Oktober itu karena dianggap sudah bisa dilaksanakan. “Dalam hal ini kami siap saja jika memang tetap terlaksana tahun ini,” tegasnya.

Mengenai protokol kesehatan, dalam pelaksanaannya nanti bisa saja diatur jumlah pesertanya tiap sesi. “Artinya bisa saja dibuat tiga sesi, kemudian jumlahnya hanya 50 orang saja setiap sesi,” lanjutnya.

“Jadi untuk jadwalnya nanti kita tetap menunggu dari BKN Regional VIII. Karena di sana nanti tidak serentak juga walaupun tahapannya hampir bersamaan, karena setiap daerah itu beda-beda jadwalnya,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya aturan seleksi ini sudah sangat ketat. Sehingga pada saat SKB nanti, akan lebih diperketat lagi. Misalnya harus menggunakan masker, bahkan jika perlu akan menggunakan sarung tangan. Karena menurutnya komputer itu akan dipakai secara  bergantian. “Bisa saja nanti BKN mensyaratkan peserta itu harus ada surat kesehatan, jadi akan jauh lebih selektif lagi pelaksanaannya,” jelas Said.

Diakuinya, tak dipungkiri aturan itu sudah pasti akan memberatkan peserta. Tapi protokol kesehatan harus diterapkan, karena pesertanya ini bisa saja menjadi pelaku perjalanan dari luar daerah. “Itu jika tetap dilaksanakan tahun ini. Jadi dari sisi protokol kesehatan bisa lebih selektif lagi. Masuk Berau saja harus karantina apalagi keperluannya hanya untuk tes saja,” pungkasnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X