Usai Cuti Kerja, PCR Reaktif

- Rabu, 1 Juli 2020 | 19:59 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB – Pasien corona atau Covid-19 di Kabupaten Berau kembali bertambah. Kemarin (30/6), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, merilis satu orang pelaku perjalanan risiko tinggi (PRT) terkonfirmasi reaktif corona dari hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Benar, ada penambahan satu pasien positif,” kata Iswahyudi, saat dikonfirmasi Berau Post, kemarin.

Pasien tersebut seorang pria berinisial SYS (31), warga Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb. Pasien yang disebut Berau 44 ini, kata Iswahyudi, merupakan pelaku perjalanan dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Yang bersangkutan merupakan karyawan yang baru tiba di Berau melalui jalur udara Minggu (28/6) lalu usai cuti kerja. 

Saat tiba di Berau langsung dilakukan pemeriksaan swab. Hasilnya dinyatakan positif. Statusnya orang tanpa gejala (OTG),” jelas Iswahyudi yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Berau.

Saat ini SYS sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. “Kondisinya sehat. Karena dinyatakan positif, makanya dilakukan isolasi dan perawatan,” lanjutnya.

Untuk menindaklanjuti penambahan kasus positif ini, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap penumpang lainnya yang satu penerbangan dengan pasien. Langkah ini diambil agar tidak terjadi penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat luas. 

Iswahyudi menambahkan, meskipun saat ini Berau masuk zona hijau, namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Hal ini penting agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. “Wajib menerapkan protokol kesehatan. Keluar rumah pun wajib menggunakan masker,” pungkasnya. 

Sehari sebelumnya, Bupati Berau Muharram mengumumkan empat pasien corona dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab kontrol dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD dr Abdul Rivai dengan hasil negatif.

Meski dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, namun Muharram meminta tetap harus melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari sebelum beraktivitas kembali. Muharram juga meminta kepada masyarakat agar dapat menerima pasien yang sembuh kembali di lingkungannya. “Mereka ini juga bagian dari masyarakat Berau. Jangan dikucilkan. Mereka sudah dinyatakan sembuh,” kata Muharram, Senin (29/6).

Meskipun jumlah pasien corona yang dirawat menurun, namun Muharram mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penularan baru di tengah masyarakat. “Jangan sampai menyepelekan virus ini. Jadi tetap jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan,” tegasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X