TANJUNG REDEB – Manajemen PT Berau Coal mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap beredarnya surat palsu yang digunakan oleh oknum untuk kepentingan tertentu. Pasalnya, dalam surat yang mencatut nama PT Berau Coal dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional itu, memuat kesepakatan mengenai lahan di Kampung Gurimbang yang berada di area KBK.
Hal itu diutarakan Corporate Communication Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto, Rabu (1/7). Arif memastikan surat yang yang beredar mengenai hasil rapat yang berkop logo tersebut dipastikan tidak benar. Pertemuan yang menghasilkan kesepakatan itu juga tidak pernah dilakukan.
Berdasarkan gambar tangkapan layar (screenshot) yang beredar, surat palsu tersebut menyatakan hasil kesepakatan rapat yang dilakukan pada 5 Juni 2020 antara pihak perusahaan dengan pemilik lahan. “Selain itu ada pihak-pihak yang menyepakati disebutkan Gamal sebagai Direktur PT Berau Coal, Yunus sebagai Manager Operation Sinar Mas,” ujar Arif.
Arif kembali menegaskan bahwa PT Berau Coal tidak pernah melakukan pertemuan dan perwakilan BC tidak pernah menandatangani surat jenis apapun mengenai hal tersebut. Disebutnya, surat palsu ini adalah bentuk penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Kami berharap semua pihak lebih berhati-hati dan waspada terhadap surat atau informasi yang mengatasnamakan PT Berau Coal,” kata Arif. “Jika ada mendapatkan informasi yang mengatasnamakan PT Berau Coal dapat melakukan klarifikasi atau konfirmasi kepada kami,” tegasnya. (mar/har)
