TANJUNG REDEB – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau rutin melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel hewan kurban. Langkah ini dilakukan menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada akhir bulan ini.
Disampaikan Kepala Distanak Berau, Mustakim, pemeriksaan dan pengambilan sampel terhadap hewan kurban ini, rutin diadakan pihaknya setiap tahun. Karena bertujuan memastikan hewan kurban layak dikonsumsi oleh masyarakat saat Idul Adha.
Dalam prosesnya, pihaknya menurunkan bidang kesehatan hewan dan kesmavet (kesahatan masyarakat veteriner) untuk pengawasan dan monitoring hewan kurban. “Jadi hewan kurban yang diperiksa itu seperti hewan kurban yang diperjual belikan di lingkungan masyarakat,” katanya.
Lanjut Mustakim, pengambilan sampel hewan kurban dilakukan oleh dokter hewan, di mana kondisi fisik hewan juga turut menjadi perhatian dalam pemeriksaan. “Supaya tahu hewan kurban tidak memiliki kecacatan, cukup umur, tidak kurus, jantan, tidak kebiri hingga buah zakar masih lengkap (2 buah, red) serta bentuk dan letaknya simetris,” terangnya.
Mengenai hewan kurban yang ada di Berau, ia mengatakan, kebanyakan didatangkan dari luar daerah khususnya Pulau Sulawesi. Sehingga dalam proses pengirimannya, tentu telah menjalani protokol tertentu dan ketat, sehingga dianggap layak dan sehat.
“Kami juga akan sebar beberapa tim di Hari Raya Idul Adha nanti, untuk menyaksikan dan menangani pemotongan hewan kurban. Agar sesuai dengan protokol yang berlaku saat ini,” ujar Mustakim.
“Kami akan lakukan sesuai dengan protokol pemerintah ketika pemotongan hewan kurban dilaksanakan. Seperti menjaga jarak, mencuci tangan sebelum dan sesudah pemotongan, memakai masker dan kalau perlu cek suhu tubuh,” pungkasnya. (*adf/arp)
