Salurkan Hobi, Dapat Sehatnya, Bangkitkan Suasana Hati

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 19:50 WIB
HOBI SEPEDA: Henry Budi Utomo, Warga Tanjung Redeb yang menggemari olahraga sepeda sejak masih anak-anak hingga saat ini.
HOBI SEPEDA: Henry Budi Utomo, Warga Tanjung Redeb yang menggemari olahraga sepeda sejak masih anak-anak hingga saat ini.

Di tengah pandemi Covid-19, olahraga bersepeda tampaknya mulai di gemari kalangan masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Bukan hanya mendapat sehatnya, ada yang berpendapat bersepeda juga mampu bangkitkan suasana hati.

Marta, Tanjung Redeb

Henry Budi Utomo, pria kelahiran Muara Lesan, 3 November 1979, ini sudah mencintai olahraga sepeda sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ke mana-mana, dirinya selalu menggunakan sepeda sebagai kendaraan ternyaman yang bisa dia gunakan. 

Meski pada zaman dulu bersepeda adalah hal yang biasa, namun mulai berbeda sejak memasuki tahun 2014 lalu. Henry kemudian memantapkan hobi bersepeda dengan membeli sepeda olahraga yang lebih modern dari sebelumnya.

Bahkan dia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan komunitas pencinta sepeda Berau Sanggam Cycling Club (BSCC) hingga saat ini, hanya untuk menyalurkan hobi bersepeda dengan orang-orang yang sejiwa dengannya.

"Bagi saya bersepeda adalah olahraga terbaik. Hobi sepeda ini banyak memberi manfaat, bukan hanya terkait kesehatan badan tapi juga untuk menyalurkan hobi. Apalagi ketika sesama penggemar sepeda bergabung, maka saat itu pula dapat menambah persaudaraan. Bersepeda juga bisa memperbaiki suasana hati," kisah pria yang bekerja sebagai PTT di Kantor Inspektorat Berau ini.

Harga sepeda beserta peralatannya yang tidak murah, dianggap tidak masalah. Sebab ketika sudah hobi, berapa pun dana akan Henry keluarkan demi memuaskan hasratnya pada hobinya itu. 

"Kalau harga saya anggap sebagai investasi untuk sehat lah, kan sehat itu tidak bisa dinilai harganya. Dan dengan bersepeda pastinya kita akan lebih sehat," sambungnya.

Banyak pengalaman yang menyenangkan Henry rasakan selama menjalani hobinya itu. Salah satunya adalah mengikuti bikecamp di Merabu dan Suaran. Bahkan Henry juga pernah mengikuti gowes lintas provinsi yakni ke Kaltara bersama komunitas Team Tour Berau, yang sebagian besar merupakan komunitas sepeda.

"Semua pengalaman bersepeda selalu saya ingat setiap waktu. Karena memang bersepeda itu selalu memberi kenangan sampai kapan pun itu. Apalagi kalau gowes rute jauh, seperti ke Kecamatan Tanjung Batu, Segah, dan Bidukbiduk,” ujarnya. 

Kecintaannya terhadap olahraga sepeda bahkan pernah membawanya mengikuti jambore sepeda di Balikpapan, Samarinda, Kukar, Sangatta, Bontang, Malinau, Bulungan, dan Tarakan. 

"Hampir semua kabupaten di Kaltim dan Kaltara pernah saya datangi hanya untuk kegiatan bersepeda ini. Dan itu sangat menyenangkan," ujar pria yang juga hobi gym ini.

Mendengar isu wacana Menteri Perhubungan yang bakal menerapkan pajak pada kendaraan sepeda pun ditanggapi Henry. Bahkan dia mengaku tidak setuju jika hal itu benar direalisasikan. Sebab menurutnya, bersepeda adalah sebuah kegiatan berolahraga, sehingga tidak perlu dilakukan pemungutan pajak seperti yang diwacanakan.

"Secara pribadi saat ini belum setuju jika sepeda dikenakan pajak juga. Sepeda ini kan fasilitas untuk olahraga. Tapi kalau pemerintah komitmen memikirkan fasilitas untuk pengguna sepeda, semisal jalur khususnya atau membentuk regulasi dalam bersepeda demi keselamatan pengguna sepeda, mungkin saya setuju-setuju saja," ungkap warga Jalan Murjani II, Tanjung Redeb ini.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X