TANJUNG REDEB – Pandemi Covid-19 membuat proses sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Berau menjadi terganggu. Bahkan, sensus tahap online pun presentasenya hanya mencapai 8 persen yang merespon.
Kepala BPS Berau, Bahramsyah mengatakan, proses pendataan penduduk dilakukan dalam dua tahap. Yaitu tahap online dilaksanakan pada Maret hingga Mei lalu. Kemudian tahap door to door mulai September mendatang.
“Untuk tahap kedua harusnya dilaksanakan pada Juli ini. Tapi diundur ke September nanti, karena adanya pandemi ini,” katanya saat ditemui Berau Post di kantornya.
Dirinya menerangkan, pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini sangat berpengaruh terhadap kinerja tim BPS Berau. Akibatnya, program-program pihaknya banyak yang tertunda bahkan hingga terhenti sementara.
Bahkan, pendataan tahap online beberapa waktu lalu, hanya sekitar 8 persen penduduk yang melakukannya. Sementara untuk yang lainnya, sekitar 92 persen akan dilakukan secara door to door oleh pihaknya.
“Nanti ada tim yang bertugas untuk mendata di lapangan, kami akan serahkan formulir pendaftaran dan warga akan diberi waktu untuk pengisian formulir. Kami akan lakukan ini tanpa adanya wawancara seperti biasanya,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, Bahramsyah juga menyebut saat pendataan para petugasnya tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. “Semua petugas kami nanti akan diberi pelatihan pendataan sensus pada Agustus nanti,” pungkasnya. (*adf/arp)
