PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB - Muhammad Insanul Zaherud Daulah. Bocah berusia 8 tahun yang menderita jantung bocor, kondisinya kian memprihatinkan. Setiap hari selalu muntah. Sudah seharusnya, dia naik ke meja operasi untuk keempat kalinya, untuk mengganti baterai pemompa jantungnya.
Bingung dan bimbang. Itu yang dirasakan oleh Nurhadi. Biaya operasi diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Tapi, hingga kini dana yang terkumpul baru Rp 140 juta. Masih jauh dari kebutuhan biaya yang diperkirakan.
Walau uang yang dibutuhkan belum tercukupi, namun fisik Zaher sudah tak kuat lagi. Dengan dana yang sudah terkumpul sekitar Rp 140 juta, Nurhadi berencana akan membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit di Jakarta, Selasa (7/7) besok. Padahal, mereka dijadwalkan berangkat pada Senin (13/7) nanti.
“Sebagai orangtua tentu saya khawatir. Saya tidak ingin anak saya kenapa-kenapa,” katanya kepada Berau Post, Minggu (5/7).
Zaher nyaris setiap malam merasakan sesak pada perutnya. Mual dan muntah terjadi jika ia minum terlalu banyak. Sementara, perasaan haus terus menggerogoti tubuhnya dan nafsu makannya terus menurun.
“Makan atau minum pasti muntah,” ujar Nurhadi. Di usia 8 tahun, Zaher hanya memiliki berat badan 16 kilogram. Tentu bukan berat badan yang ideal bagi seorang anak di usia seperti dirinya.