PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB - Menjawab kebutuhan warga kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Pemkab Berau merencanakan pembangunan jalan dan jembatan produksi menuju kebun.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, sebenarnya pihak perusahaan PT Berau Coal sudah membangun jalan dan jembatan alternatif untuk warga setempat. Hanya saja, masyarakat menganggap jika melewati jalan alternatif itu, jarak menuju kebun mereka lebih jauh, sekitar 13 kilometer. Sementara jika masyarakat melalui jalan dan jembatan hauling, jarak tempuh menuju kebun hanya sekitar 5 kilometer. Tetapi jika melalui jalan hauling, itu sangat berisiko.
“Itu saja sebenarnya persoalannya. Makanya kita carikan solusi bersama. Berdasarkan hasil rapat, ada beberapa solusi yang disepakati. Jangka panjangnya pemerintah daerah yang akan membangun jembatan menuju kebun,” jelas Agus Tantomo, usai memimpin rapat terbatas dengan pihak Berau Coal, Dinas Perhubungan, dan Camat Sambaliung, kemarin (6/7).
Sementara jangka pendeknya, lanjut Agus Tantomo, pemerintah meminta pihak perusahaan mencabut larangan penggunaan jalan dan jembatan hauling itu untuk warga Long Lanuk. Pihak Berau Coal pun kata dia, sudah menyetujui. Karena itu, untuk sementara warga bisa melalui jalan hauling dengan catatan pengawalan lebih ketat oleh pihak perusahaan.
“Harus ada pengawalan untuk menghindari jangan sampai terjadi kecelakaan. Sambil dipikirkan alternatif Berau Coal untuk menyiapkan transportasi sungai untuk menyeberang ke kawasan kebun warga,” jelas Agus Tantomo.
“Kalau ternyata banyak masyarakat yang menggunakan transportasi air yang disiapkan Berau Coal, otomatis yang menggunakan jalan hauling itu juga berkurang. Itu salah satu solusinya,” lanjutnya.