Sumber Penularan Belum Ditemukan, Berau Tambah Satu Pasien Positif

- Rabu, 8 Juli 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Pasien positif corona di Kabupaten Berau bertambah satu. Pasien dengan kode Berau 45 ini dinyatakan terkonfirmasi positif pada Senin (6/7) setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Kepala Dinas Kesehatan Berau, yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Berau, Iswahyudi mengatakan, pasien berinisial JS (49), warga Kelurahan Bedungun, Tanjung Redeb merupakan anggota Polri. Dengan penambahan satu kasus ini, pasien terkonfirmasi corona yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai kini berjumlah 5 orang. 

Dinkes Berau pun melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dan kontak erat dengan Berau 45. Termasuk beberapa pegawai di salah satu klinik swasta di Tanjung Redeb, yang sempat dikunjungi pasien untuk memeriksakan diri.

“Pasien ini awalnya merasakan sakit pada tenggorokan, batuk-batuk dan demam. Jadi dia memeriksakan diri ke salah satu klinik swasta. Dari hasil pemeriksaan diketahui kondisi pasien buruk. Lalu langsung dirujuk ke RSUD dr Abdul Rivai untuk dilakukan PCR. Hasilnya dinyatakan positif. Kita juga langsung melakukan penelusuran kepada lebih dari 30 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien. Jumlahnya juga bisa bertambah,” jelas Iswahyudi, yang ditemui di lobi Gedung DPRD Berau, usai menghadiri Rapat Paripurna, Selasa (7/7).

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan dari mana pasien tersebut tertular. Sebab yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan maupun kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 lainnya. “Sumber penularannya kami belum ketahui. Kami masih melakukan penelusuran. Semua yang pernah kontak dengan pasien kita periksa juga, semoga hasil pemeriksaannya tidak ada yang positif. Kasus seperti ini sama dengan yang terjadi di Balikpapan,” lanjut Iswahyudi. 

Menurut Iswahyudi, jika hasil penelusuran ditemukan banyak pasien positif lainnya atau transmisi lokal lagi, besar kemungkinan Berau kembali masuk zona merah. Bahkan diakui Iswahyudi, potensi penularan kali ini jauh lebih besar dibanding kasus-kasus sebelumnya, seperti klaster Gowa, klaster perjalanan, maupun klaster cuti. Sebab tidak diketahui siapa yang terkena virus itu lalu menular ke pasien ini.

“Saat ini status Berau sudah zona kuning. Kalau sampai ditemukan banyak lagi yang positif dari hasil penelusuran Berau 45 ini, bisa jadi kembali zona merah,” jelasnya. “Selain itu pasien ini juga sudah berbaur dengan banyak orang, kita tidak tahu dia positif sebab tidak pernah melakukan perjalanan ke mana-mana. Artinya virus corona itu ada di tengah-tengah kita,” lanjutnya.

Menurut Iswahyudi, kemungkinan besar pasien (Berau 45) tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Terlebih ketika Bandara dan tempat-tempat umum lainnya yang sudah mulai kembali beroperasi. “OTG memang susah sekali dideteksi. Meskipun mereka merasa sehat belum tentu tidak ada virus di tubuhnya. Nah, yang imunitas tubuhnya lemah, ini yang mudah terjangkit. Saat ini memang masih banyak masyarakat yang tidak sadar diri untuk karantina mandiri setelah melakukan perjalanan. Ini kemungkinan besarnya pasien,” bebernya.

Karena itu, masyarakat kembali diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran diri untuk melakukan karantina mandiri setelah perjalanan dari luar daerah.  Apalagi saat ini tengah adaptasi new normal atau pelonggaran aktivitas di berbagai sektor dengan SOP masing-masing. Jika ada temuan kasus baru pada hasil penelusuran riwayat kontak pasien Berau 45, kemungkinan akan dilakukan kebijakan-kebijakan baru agar masyarakat lebih taat aturan yang ditetapkan.

“Kalau memang nanti hasil PCR kontak pasien Berau 45 ini kita temukan banyak yang positif, bisa jadi akan ada kebijakan-kebijakan baru lagi. Yang penting masyarakat harus tetap patuh gunakan masker, cuci tangan, serta jaga jarak,” tandasnya. (*/mrt/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X